Durian Sunrise Wonosalam Jombang, Bentuknya Mungil tapi Banyak Diburu Pembeli
Heri Susanto, warga Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat menunjukkan buah durian Sunrise yang bentuknya mungil, Minggu (10/12/2023). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JOMBANG – Bagi pencinta durian, tidak ada salahnya mencoba durian Sunrise, buah lokal Wonosalam. Buah itu dibudidayakan Heri Susanto, warga Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bentuknya yang mungil dengan rasa legit pahit, membuat durian jenis ini banyak diburu pembeli.
Wilayah kecamatan Wonosalam, memang terkenal dengan daerah penghasil durian lokal yang memiliki rasa legit pahit. Salah satunya, durian lokal Sunrise ini. Buah berduri ini memiliki daging tebal dengan warna dan tekstur kuning segar.
Ditemui di kebun duriannya, Heri menjelaskan, di Wonosalam ada banyak jenis durian lokal. Mulai berbentuk besar hingga kecil-kecil. Durian lokal yang kebanyakan belum memiliki nama tersebut, memiliki ciri khas tersendiri. Mulai warna, rasa dan teksturnya.
“Di Dusun Pucangrejo sendiri, ada durian dengan bentuk mungil seperti ini. Ini satu pohon rata-rata mungil dengan daging yang tebal dan warna buah yang berwarna kuning segar,” terangnya.
Heri mengatakan, nama durian Sunrise disematkan untuk membedakan buah durian lokal dengan daerah lainnya. Nama itu sesuai ciri durian yang ada di kebunnya dengan warna kuning sehat, khas mata hari terbit.
“Jadi kebanyakan pelanggan yang pesan durian selalu tanya apa ada durian Sunrise. Karena durian ini khas Dusun Pucangrejo. Hanya ada beberapa pohon saja,” paparnya.
Heri menuturkan, meski bentuknya mungil, tapi durian ini memiliki daging tebal dan biji yang cenderung kecil. Harganya juga cukup terjangkau sesuai ukurannya. Misalnya, untuk ukuran mungil harganya mulai Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.
”Dagingnya lengket, pulen dan rasa pahitnya rendah. Namun, soal tingkat kemanisan, cukup tinggi. Kisaran 80 persen dibandingkan durian lokal pada umumnya. Tapi kalau cari yang besar harus inden dulu,” pungkasnya. (*)