Petani di Sampang Cemas karena Harga Garam Menurun

by -266 Views

Harga Garam Turun, Petani di Sampang Cemas

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Harga garam di Sampang saat ini turun terus menerus. Hal ini membuat para petani cemas. Pasalnya, harga garam tersebut turun pada saat produksi garam di Sampang meningkat di tahun ini. Terlebih saat ini petani juga sudah mulai berhenti memproduksi garam karena memasuki musim penghujan.

Menurut pengakuan petani asal Desa Marparan bernama Asdih (35), harga garam terus turun. Dimulai dari harga Rp 350 ribu per karung, saat ini turun menjadi Rp 70 ribu per karung dengan berat 50 kilogram.

“Kami berharap harga garam akan naik kembali ke depannya,” ujar Asdih saat ditemui, Jumat (15/12/2023).

Kabid Perikanan dan Garam Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sampang, M Mahfud, menjelaskan bahwa di tahun 2023, produksi garam di Sampang sangat tinggi, berbeda dengan tahun sebelumnya.

Namun, harga garam saat ini turun dari harga awal Rp 350 ribu per karung menjadi Rp 70 ribu per karung jenis Kw1. “Untuk jenis garam Kw2 dan Kw3 biasanya antara selisih 10 ribu dan 15 ribu dengan jenis garam Kw1 dibawah Harga Kw1,” ungkapnya.

Mahfud menyampaikan, salah satu pemicu turunnya harga garam disebabkan oleh impor garam yang dilakukan. Semakin banyak impor garam, akan berdampak terhadap harga garam dan serapan terhadap petani garam di wilayah Sampang.

Faktor cuaca juga menjadi penyebab turun dan naiknya harga garam. “Seperti kemarau panjang akan memicu turunnya harga garam. Karena hasil produksi banyak dan kebutuhan konsumen terpenuhi, itu juga memicu,” katanya.

“Pihaknya belum dapat memastikan terkait kenaikan harga garam kedepannya. Karena yang menentukan harga garam hanya kebutuhan pasar. Namun kami berharap harga dapat naik kembali dan garam dari hasil petani di Kabupaten Sampang bisa terserap semua dengan harga yang tinggi ini,” pungkas Mahfud.

Pewarta: Hoirur Rosikin
Editor: Imam Hairon

Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA