Significance of Being a Officer and Military Leader

by -827 Views

Dalam perkembangan sosial dan peradaban manusia, terjadi evolusi organisasi dan pembagian pekerjaan. Pembagian pekerjaan, khususnya dalam profesi militer, melibatkan kelompok-kelompok yang bertanggung jawab sebagai pembela desa, suku, atau kerajaan. Dalam dinamika hubungan antara manusia, terdapat pemimpin, kelompok pemimpin, dan kelompok yang dipimpin.

Secara umum, dalam evolusi peradaban manusia, dari era manusia sebagai pemburu dan pengumpul makanan, pemimpin kelompok biasanya merupakan orang yang paling berhasil dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka memiliki fisik yang kuat, keberanian, dan ketangguhan untuk melindungi kelompok mereka dari berbagai ancaman.

Beberapa ahli psikologi menemukan bahwa manusia cenderung memilih pemimpin yang bisa memberikan rasa aman, baik dari kelaparan, binatang buas, ancaman, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemimpin dianggap memiliki ketangguhan fisik, keberanian, dan kecerdasan.

Dalam kelompok prajurit, pemimpin dipilih berdasarkan kekuatan fisik, keberanian, dan kecerdasannya. Mereka dianggap mampu memberi arah, memberi solusi, dan memberi rasa aman bagi kelompoknya. Perwira adalah kelompok pimpinan dalam militer yang dipilih berdasarkan ketangguhan fisik, keberanian, dan kecerdasan mereka.

Pemimpin yang memimpin dari depan dipandang sebagai pemimpin yang baik. Mereka harus mampu dalam berbagai keterampilan militer, termasuk strategi perang, membaca peta, dan kemampuan sosial untuk memimpin pasukan di tengah-tengah rakyat.

Jadi, kesimpulannya, pemimpin militer harus menjadi prajurit terbaik dalam pasukannya agar mampu memimpin dengan baik dan memberikan jaminan rasa aman bagi kelompoknya. (Sumber: Prabowo Subianto)

Sumber artikel asli dapat dilihat di sini.