BUMN: Tulang Belakang Ekonomi Indonesia

by -91 Views

TULIS ULANG:
Menurut Prabowo Subianto dari bukunya yang berjudul Kepemimpinan Militer, untuk hal-hal yang strategis, pemerintah harus menggunakan BUMN sebagai ujung tombak dan implementer. Banyak negara seperti Singapura dan Tiongkok telah berhasil melakukannya dengan memanfaatkan BUMN. Oleh karena itu, Indonesia juga harus mampu melakukannya.

Untuk mencapai hal tersebut, BUMN harus merekrut manajer, insinyur, dan direksi yang memiliki kemampuan. Prabowo mengatakan bahwa tidak mungkin tidak ada orang yang handal di Indonesia. Dia berpendapat bahwa para profesional yang tidak diberikan kesempatan dapat membuat perubahan, seperti pengalamannya di tentara yang menunjukkan bahwa tidak ada prajurit yang buruk, hanya pemimpin yang buruk. Dengan kepemimpinan yang baik, Prabowo yakin bahwa anak muda dan para profesional di Indonesia bisa berkembang.

Prabowo juga menyatakan bahwa koperasi merupakan alat pemerataan dan motor swasembada yang harus didukung dalam ekonomi Indonesia. Meskipun demikian, pendekatan ini tidak dimaksudkan untuk melemahkan sektor swasta. Prabowo menyatakan bahwa peran koperasi seharusnya mendukung dan memberdayakan yang lemah. Dia mengacu pada pengalaman Indonesia dengan koperasi yang pernah menjadi perhatian bagi negara lain, sehingga dia yakin koperasi di Indonesia dapat berkembang menjadi alat pemerataan yang efektif.

Prabowo juga menyoroti distribusi pupuk di Indonesia, di mana pabrik pupuk milik negara atau rakyat, namun distribusinya diambil alih oleh perusahaan swasta. Menurut Prabowo, ini seharusnya dilakukan melalui koperasi atau pemerintah sesuai dengan asas-asas yang benar, yaitu barang rakyat harus didistribusikan oleh rakyat.

Prabowo juga menekankan bahwa koperasi bukanlah pekerjaan biasa, tetapi merupakan usaha nasional yang memerlukan pengerahan tenaga, pikiran, dan usaha yang sungguh-sungguh. Dalam pandangan Prabowo, koperasi dapat menjadi motor swasembada bagi Indonesia jika diberdayakan dengan serius.

Dengan demikian, Prabowo meyakini bahwa pendekatan koperasi sebagai alat pemerataan dan motor swasembada harus didukung dengan penuh tekad dan dedikasi untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia.