Kepemimpinan Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Harus Nasution – Tulis Ulang

by -111 Views

Artikel ini ditulis oleh Prabowo Subianto dan diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.

Pertemuan pertama saya dengan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution terjadi saat saya masih menjadi taruna di AKABRI, di Magelang. Beliau sering datang ke Magelang untuk memberikan ceramah dan juga adalah sahabat dekat keluarga Brigadir Jenderal TNI dr. H. Sajiman, Kepala RST Magelang. Melalui pertemanan dengan keluarga Sajiman, saya mulai mengenal Pak Nas dan Bu Nas. Saya belajar banyak tentang perjuangan Pak Nas sebagai salah satu pendiri TNI, dan juga merasa beruntung bisa langsung berdialog dengan tokoh angkatan ’45.

Dari pengalaman dan cerita Pak Nas, saya belajar tentang pentingnya menguasai profesinya, kejujuran, dan ketekunan. Meskipun Pak Nas tidak lagi menjabat, beliau tetap aktif dalam berkarya, termasuk menulis buku yang berguna untuk generasi muda.

Meskipun pada saat itu saya menjadi menantu Presiden Soeharto, saya tetap merawat hubungan baik dengan Pak Nas, meskipun itu menimbulkan tuduhan-tuduhan. Saya selalu menghormati beliau dan berusaha untuk tetap menjaga silaturahmi kemanusiaan dengan tokoh-tokoh lain yang dikucilkan.

Saya sangat terpukul saat Pak Nas sakit, dan saya berusaha membesuknya meskipun pada saat itu saya berada di luar negeri. Namun, saat saya kembali ke Tanah Air, beliau telah wafat. Saya kehilangan sosok guru, panglima, dan pemimpin yang patut diteladani.