Mahasiswa IPB Ditemukan Meninggal Setelah Hilang Selama Tiga Hari di Pulau Sempu Malang

by -125 Views

Pencarian mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edhi Swasono (20) asal Banjarnegara, Jawa Tengah yang hilang saat melaksanakan penelitian di Pulau Sempu, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan menemukan keberadaannya di Teluk Semut, kawasan Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Namun saat ditemukan, Galang sudah meninggal.

Penemuan Galang ini berawal dari Tim SAR gabungan yang menerima informasi dari nelayan yang melihat ada jenazah yang terapung di Teluk Semut, pada Jumat pagi (29/12/2023) pukul 07.30 WIB. Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, proses evakuasi jenazah korban berjalan lancar. “Jenazah korban berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan ke titik evakuasi di Pantai Sendang Biru, sekitar pukul 07.50 WIB,” ujar Muhamad Hariyadi.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Saiful Anwar Kota Malang guna ditangani lebih lanjut, sebelum dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Menurut informasi yang diperoleh dari rekan korban satu tim, korban adalah mahasiswa IPB asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sedang melakukan penelitian di Pulau Sempu bersama timnya. Para anggota tim peneliti lainnya memutuskan untuk melakukan pencarian korban, sebab hingga pukul 11.30 WIB korban belum juga kembali. Namun setelah pencarian dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.

Maka dari itu, salah satu anggota tim peneliti, atas nama Mamat Ruhimat, melaporkan hilangnya Galang kepada petugas Pos TNI AL dan Satpolairud Sendang Biru, yang kemudian diteruskan ke Kantor SAR Surabaya guna dilakukan operasi SAR bersama. Sebelumnya, Polres Malang dan Tim Gabungan, terus melakukan pencarian. Diketahui korban melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata ia belum kembali. Petugas gabungan, terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjing Wetan, TNI AL, dan relawan langsung merespons laporan. Mereka melakukan pencarian menggunakan kapal boat menyisir titik terluar Pulau Sempu. “Petugas sempat menemui kendala karena hampir di seluruh kawasan Pulau Sempu tidak ada sinyal komunikasi yang dapat diakses,” pungkas Hariyadi.(*)