Pengajian dan Do’a Bersama Pemkab Situbondo Untuk Menyambut Tahun Baru 2024

by -286 Views

Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi dan Wakil Bupati, Nyai Hj. Khoironi mengundang Seluruh Masyarakat untuk ikut Pengajian dan Do’a Bersama pada Minggu Malam.( Foto : Prokopim Sekretariat Prmkab Situbondo)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Dalam rangka menyambut tahun baru 2024 Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali akan menggelar pengajian akbar dan doa bersama bertajuk “Keselamatan Bangsa dan Negara” yang akan digelar besok pada Minggu (31/12/2023) malam. Pengajian dan doa bersama tetsebut akan dilaksanakan di Alun-Alun Situbondo, pada hari Minggu malam ini dan acaranya akan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Kegiatan pengajian dan Do’a bersama yang digelar ini merupakan agenda tahunan sejak kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Khoirani. Bupati Situbondo Karna Suswandi mengajak seluruh masyarakat turut hadir untuk dzikir dan doa bersama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Pengajian dan doa bersama yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo ini murni untuk mendoakan masyarakat Situbondo khususnya dan Indonesia pada umumnya agar diberikan keselamatan, kesehatan dan kekuatan serta diberikan kebarokahan oleh Allah SWT,” kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi. Kegiatan pengajian dan doa bersama ini juga dalam rangka menyambut tahun 2024 dan akan dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy (mubaligh), Majelis Sholawat Shokarajjeh, pengasuh pesantren lainnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. Pengajian dan doa bersama ini bagian untuk bermuhasabah dan bermunajat kepada Allah SWT dengan bersholawat, dzikir dan doa mengharap apa yang telah dilakukan selama satu tahun ini mendapat berkah dan barokah serta mendapat keselamatan dan kesuksesan dalam satu tahun kedepan. Jegiatan pengajian dan doa bersama ini juga merupakan salah satu implementasi perwujudan dari brand Kabupaten Situbondo sebagai “Situbondo Kota Santri Pancasila” serta untuk menghadirkan kegiatan positif keagamaan yang dapat menekan atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif yang biasanya dilakukan oleh kalangan remaja pada khususnya. Salah satu capaian yang ingin diraih dalam pengajian dan doa bersama ini adalah pemecahan Rekor Muri dengan pencapaian rekor “Pembacaan Dzikir Basmalah dengan Peserta Terbanyak” yang ditargetkan lebih kurang 35.365 orang. (Syamsuri)