Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan: Peran dan Pengaruhnya

by -97 Views

Saya berkenalan pertama kali dengan Pak Luhut Pandjaitan saat masih berpangkat kapten. Beliau baru saja kembali dari Timor Timur setelah mengikuti Operasi Nanggala 5 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soegito. Saat itu, banyak unsur pimpinan Grup 1 turun di Dili, termasuk Letkol Anumerta Atang Soetrisna, yang gugur dalam operasi tersebut.

Setelah itu, saya dan Pak Luhut dikirim ke Amerika untuk sekolah Special Forces setelah beliau menjadi kepala seksi 2 operasi dan saya menjadi wakilnya. Setelah pulang dari Amerika, kami dipanggil oleh Pak Benny Moerdani untuk sekolah di Jerman, tepatnya sekolah antiteror GSG9. Setelah menyelesaikan sekolah tersebut, kami membentuk pasukan antiteror yang diberi nama Detasemen 81, pada tahun 1981.

Detasemen 81 berhasil dalam operasi pembebasan sandera di Woyla, salah satu peristiwa pembebasan sandera terkenal di dunia pada saat itu. Ketika kami membentuk dan melatih pasukan antiteror Indonesia, Pak Luhut memberi saya keleluasan untuk menyusun rencana latihan, administrasi, dan pembangunan.

Pak Luhut adalah orang yang tegas, berkemauan keras, dan memiliki fisik yang baik. Beliau memimpin dari depan dan sering melakukan lari di depan pasukan. Saya tidak sekuat beliau dalam hal tersebut, tapi saya sering bercanda bahwa orang luar Jawa biasanya lebih kuat karena kampung-kampung mereka jauh.

Pak Luhut juga merupakan seorang penembak yang bagus dan teliti dalam perjalanan. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Sesko), sementara saya mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Suslapa). Meskipun kami jarang bertugas bersama setelah itu, kami selalu saling menghormati walaupun terkadang memiliki perbedaan pandangan. Setelah pensiun, kami pernah berada di posisi politik yang berseberangan, namun kami tetap saling menghormati dan mencari titik-titik kerja sama untuk kepentingan negara. [Source link](https://prabowosubianto.com/kepemimpinan-jenderal-tni-purn-luhut-binsar-panjaitan/)