Revisiting the Leadership of General TNI (Ret.) Subagyo Hadi Siswoyo

by -104 Views

Oleh: Prabowo Subianto [dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Saya memiliki hubungan yang dekat dengan Pak Bagyo sejak beliau masih Perwira Muda. Penampilannya selalu ceria, dengan kumis tebal dan tubuh yang tegap. Kami memberinya julukan “Bima,” sebagai seorang pria yang penuh humor, selalu tenang, dan tidak pernah cemas.

Sebelumnya beliau pernah menjadi pengawal Pak Harto, sehingga saya menjadi akrab dengannya. Pak Bagyo juga memiliki fisik yang kuat, mirip dengan Pak Luhut Pandjaitan. Sejak masa Taruna, sifatnya selalu terbuka dan tidak pernah bingung.

Saat Pak Bagyo menjabat sebagai komandan Kopassus, saya ditunjuk sebagai wakil komandan Kopassus. Ini merupakan suatu promosi yang membanggakan bagi saya. Pak Bagyo pernah turun ke wilayah operasi di Timor Timur dan ikut dalam operasi pembebasan sandera di Woyla.

Dari perjalanan karier Pak Bagyo, beliau selalu membela anak buahnya. Sifatnya yang ramah, loyal, dan setia dalam membela anak buahnya adalah hal-hal yang saya pelajari dari beliau. Meskipun memiliki penampilan garang dengan kumis tebal, beliau selalu tersenyum, ramah, dan penuh humor.

Beliau juga selalu memimpin dari depan dan memberi contoh. Meskipun suaranya tidak bagus, beliau tetap bernyanyi untuk menghibur anak buahnya. Sikapnya yang tidak peduli dengan hal tersebut menghibur semua orang karena menunjukkan kepedulian beliau terhadap anak buahnya.