Pejuang Nasional Teuku Umar – prabowo2024.net

by -93 Views

Kepemimpinan yang Cerdas: Kisah Teuku Umar

Sejarah banyak membuktikan bahwa kunci keberhasilan suatu bangsa terletak pada kepemimpinan. Saya belajar adagium di militer yang berlaku bagi setiap tentara sepanjang sejarah: “there are no bad soldiers, only bad commanders.” Tidak ada prajurit yang buruk. Hanya ada komandan yang buruk.

Ada juga peribahasa yang diajarkan kepada saya sebagai perwira muda: “Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua.”

Salah satu cerita kepemimpinan yang cerdas di masa penjajahan Nusantara adalah kisah kepemimpinan Teuku Umar. Teuku Umar lahir di Meulaboh, Aceh Barat pada tahun 1854. Sejak kecil, Teuku Umar dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan keras serta pantang menyerah dalam menghadapi masalah.

Pada usia 19 tahun, Teuku Umar sudah bersenjata dan bertempur melawan Belanda ketika dimulainya agresi pertama Belanda pada tahun 1873. Ketika usianya 29 tahun, Teuku Umar menyamar menjadi antek Belanda dan masuk dinas militer. Gubernur Van Teijn yang saat itu bermaksud memanfaatkan Teuku Umar sebagai cara untuk merebut hati rakyat Aceh.

Teuku Umar menundukkan pos-pos pertahanan Aceh dan diberi peran yang lebih besar untuk memiliki 17 panglima dan 120 prajurit, termasuk seorang Panglima Laut.

Perlawanan Teuku Umar terhadap Belanda dimulai saat terdamparnya Kapal Inggris “Nicero” pada tahun 1884. Belanda menugaskan Teuku Umar untuk membebaskan kapal tersebut. Namun, Teuku Umar menuntut logistik dan senjata yang banyak. Belanda pun mengabulkan permintaan tersebut.

Tidak disangka, Belanda dikejutkan dengan kabar bahwa semua tentara mereka yang ikut Teuku Umar dibunuh di tengah laut. Senjata dan perlengkapan perang dirampas, dan Teuku Umar kembali memihak rakyat Aceh memerangi Belanda.

Perang berkepanjangan membuat Teuku Umar kembali menyerahkan diri ke Belanda sepuluh tahun setelah penyerahan dirinya yang pertama. Dia lalu dihadiahi gelar Teuku Johan Pahlawan Panglima Besar Nederland. Tiga tahun berselang, Teuku Umar kembali mengkhianati Belanda dengan membawa pasukannya serta senjata, peluru, amunisi, dan uang.

Bertahun-tahun berperang melawan Belanda, Teuku Umar akhirnya terdesak saat tiba di pinggiran Kota Meulaboh, dan gugur dalam perang melawan Belanda.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-teuku-umar/

Source link