Penyakit “asal bapak senang” (ABS) telah menular di seluruh bangsa kita. Penyakit ini bukanlah hal yang sepele, namun merupakan akar dari masalah kesengsaraan yang melanda bangsa kita. Banyak orang yang berbohong demi mendapatkan persetujuan atasan, begitu pula pemimpin yang kerap berbohong demi mendapatkan dukungan dari bawahannya.
Saya sendiri pernah menguji budaya perwira di saat saya menjabat sebagai Komandan Batalyon 328. Saya ingin tahu apakah para perwira saya benar-benar jujur dan terbuka, atau mereka juga terjangkit oleh ABS. Saya menyuruh mereka berkumpul di lapangan upacara batalyon yang dikelilingi pohon rindang.
Saya mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang pendapat mereka terhadap pohon-pohon tersebut. Saya memberikan pendapat bahwa pohon-pohon tersebut sebaiknya ditebang karena mengganggu pandangan dan menciptakan rintangan. Para perwira sepakat dengan pendapat saya, namun seorang Kopral dari Jawa Tengah memberikan pendapat yang berbeda. Dia mengungkapkan bahwa pohon-pohon tersebut telah ditanam sejak 20 tahun lalu dan memberikan kesan yang berarti bagi mereka.
Saya menyadari bahwa Kopral tersebut jauh lebih jujur daripada para perwira yang lain. Mereka lebih takut kepada pangkat dan jabatan, sedangkan Kopral tersebut tidak takut untuk menyampaikan pendapatnya. Kejadian ini menjadi pelajaran bahwa kadangkala orang dengan pangkat rendah justru lebih jujur daripada orang dengan kedudukan yang tinggi.
Sumber: https://prabowosubianto.com/sersan-dua-tni-purn-slamet-pujiwarna/
