Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045]
Program Hasil Terbaik Cepat 2: Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50% dalam lima tahun, dan membangun RS lengkap berkualitas di kabupaten.
Kita baru saja melewati masa pandemi COVID 19 yang cukup berat. Menurut data yang saya terima, di periode 2020 sampai 2023 pertengahan, 160.000 warga Indonesia meninggal karena COVID 19. Ini jumlah yang tidak sedikit. Artinya dalam 2,5 tahun, meninggal 64.000 orang.
Sekarang, dengan vaksin yang efektif, dengan obat yang efektif, dengan screening yang efektif, kita sudah bisa mengatasi virus COVID 19. Terkena virus COVID 19 tidak lagi menakutkan. Di tahun 2023 ini sudah sangat sedikit kematian yang disebabkan oleh virus COVID 19.
Hal yang sama harus terjadi dengan TB atau tuberkolosis. Indonesia adalah negara dengan jumlah kasus TB terbesar kedua di dunia. Selama sepuluh tahun terakhir, rata-rata ditemukan 900.000 kasus TB di Indonesia setiap tahun. Dari 900.000 kasus yang ditemukan, 10% meninggal karena TB. Artinya setiap tahun ada 90.000 orang Indonesia meninggal karena TB.
Ini adalah angka yang sangat tinggi. 90.000 orang ini adalah ayah, ibu, adik, kakak, anak seseorang. Keluarga yang ditinggalkan pasti akan kesulitan. Apalagi mereka yang meninggal karena TB pada umumnya adalah mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk, kawasan dengan pendapatan menengah ke bawah.
Negara harus fokus dan mampu mengatasi TB. Sudah banyak contoh negara-negara yang mampu mengatasi TB. Bahkan di banyak negara maju, kasus TB sudah tidak ada lagi. 0 kasus. Kita masih 900.000 kasus per tahun. Untuk itu, setelah saya konsultasi dengan ahli-ahli, saya percaya kita bisa kurangi kasus TBC minimal sebanyak 50% pada tahun 2029. Salah satu caranya adalah dengan memberikan “hadiah” pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua peserta BPJS.
Dengan pemeriksaan kesehatan gratis setiap tahun, kita tingkatkan kesadaran kesehatan dan pencegahan penyakit. Pemeriksaan kesehatan tahunan harus mencakup pemeriksaan kesehatan tekanan darah, kadar gula darah, dan rontgen paru. Dengan ini kita gencarkan upaya preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat Indonesia.
Selain masalah TB, kesehatan juga merupakan bagian penting dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ini adalah salah satu indikator utama pembangunan bangsa. Oleh karena itu, jumlah tenaga kesehatan (nakes) per populasi dan tempat tidur rumah sakit (RS) per populasi kita yang masih di bawah standar WHO harus segera dibenahi.
Maka dari itu, pembangunan RS harus menjadi salah satu prioritas utama. RS berkualitas harus didirikan di seluruh kabupaten dengan dukungan dan insentif yang menarik bagi dokter ahli yang akan bertugas di sana.
Sumber: https://prabowosubianto.com/strategi-percepatan-pembangunan-program-hasil-terbaik-cepat-pemberantasan-tbc-bangun-rs-cek-kesehatan/