Satu warga Kota Blitar, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia setelah digigit nyamuk Aedes Aegypti dan terinfeksi Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinkes Kota Blitar, Dharma Setiawan mengatakan bahwa sejak Januari hingga Februari 2024, terdapat 10 kasus DBD yang terjadi. Dari jumlah tersebut, satu pasien yang masih anak-anak telah meninggal dunia.
Dharma menekankan bahwa kasus DBD saat ini sedang meningkat, namun yang menjadi tren adalah demam dengue. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan waspada serta lebih baik mencegah daripada mengobati. Warga diminta untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti hujan deras dan menggalakkan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Jika ada warga yang mengalami demam selama tiga hari, segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Pers berita ini disiapkan oleh Arik Susanto dan diedit oleh Mahrus Sholih.
