Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal baru saja merilis bahwa selama Ramadan 2024, pihak kepolisian berhasil menangkap 107 Kg sabu dan lebih dari 2 ribu ekstasi. Dalam konferensi pers yang dilakukan di halaman Polda Riau Jalan Pattimura, tampak hadir Direktur Narkoba Kombes Manang Soebeti, Kepala BNNK Pekanbaru Kombes Berliando, Kabid Humas Kombes Herry, dan sejumlah pejabat lainnya.
Irjen Iqbal menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari operasi yang dilakukan oleh Direktorat Narkoba dan Satnarkoba Polres di Polda Riau selama bulan Ramadan. Sebelum bulan suci tersebut, Operasi Tertib Ramadan telah diperintahkan untuk membersihkan lingkungan dari peredaran narkoba dan kejahatan lainnya.
Dalam operasi pembersihan narkoba tersebut, berhasil diungkap 8 kasus dengan 17 tersangka dan barang bukti berupa 107,7 Kg sabu, 2.736 butir ekstasi, serta ganja seberat 200 gram. Kapolda menegaskan bahwa tidak akan memberi ampun kepada para pengedar narkoba dan siap untuk bertindak tegas jika diperlukan.
Selama Ramadan, Kapolda Iqbal menginstruksikan seluruh personel kepolisian untuk siaga dan berada di tengah-tengah masyarakat. Mereka juga melakukan sosialisasi untuk mencegah masyarakat tergoda oleh narkoba. Iqbal juga menekankan pentingnya memberantas kampung narkoba dan memastikan tidak ada tempat bagi para pengedar narkoba.
Di Pekanbaru, Direktur Narkoba Polda Riau Manang Soebeti mengungkap bahwa pihaknya berhasil membongkar jaringan Iwan Kota, seorang bandar narkoba yang menjadi pemasok di wilayah Pangeran Hidayat dan Jalan Agus Salim. Dari Iwan Kota, polisi berhasil menyita 10 Kg sabu, uang tunai Rp 200 juta, dan mengungkap transaksi bisnis narkoba senilai lebih dari Rp 10 miliar dari Januari hingga Maret.
Keseluruhan operasi ini dilakukan dalam upaya keras untuk memberantas peredaran narkoba dan kejahatan terkait di Riau, dan Kapolda Iqbal memastikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan hingga lingkungan benar-benar bersih dari narkoba.