Buah Langsat di Jember Jeblok pada Musim Lebaran
Pada musim lebaran tahun ini, sejumlah petani buah langsat di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengeluhkan harga anjlok. Di tingkat petani, harga buah yang kaya vitamin ini, berkisar antara Rp 2.000- Rp 3.000 saja perkilogramnya. Padahal tahun lalu, harga langsat dengan kualitas bagus, masih di kisaran Rp 7000 per kilogramnya.
Kondisi itu membuat pemilik pohon langsat memilih untuk tidak menjualnya dan hanya dibagikan secara gratis kepada tetangga. Menurut Dewi (34) warga Sumberjambe, “Harganya sangat murah sekali, daripada dijual hanya ditawar sangat murah lebih baik dibagi-bagi.”
Dewi sendiri memiliki 15 pohon langsat yang berbuah lebat dalam tahun musim ini. Dia mengatakan, “Perpohonnya hanya dibeli Rp 100.000 – Rp 200.000 oleh pedagang. Bukan hanya murah, tetapi hancur.”
Seorang pedagang buah asal Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Nisab (54) mengakui bahwa murahnya harga langsat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti banyaknya buah yang berbuah dan peminat yang tidak banyak. Dia juga membandingkan harga langsat dengan duku yang sangat jomplang.
Meskipun harganya murah, kualitas buah langsat menurut Nisab rata-rata bagus. Dia menyebut, “Bagus dan tidak ada yang rusak. Jadi, semua bisa panen musim ini. Sehingga kondisi itu yang membuat murah.”
Petani buah langsat terutama berada di Kecamatan Sumberjambe, Ledokombo, Ajung, Silo, dan Sukowono. Buah langsat mengandung mineral, lemak, protein, asam organik, karbohidrat, serat, dan vitamin sehingga bagus untuk kesehatan.
Sumber: SUARA INDONESIA
Pewarta: Yuni Amalia
Editor: Imam Hairon
Selengkapnya di Google News SUARA INDONESIA: https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen
