Pemudik dari Jakarta Mengeluhkan Kondisi Jalan di Kampung halaman mereka di Kabupaten Sampang

by -61 Views

    

        Berita
        
    

    

Foto kolase pemudik asal Desa Marparan melintasi sungai dengan kapal di pelabuhan Desa Marparan dan kondisi jalan di Kecamatan Sreseh setelah hujan. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

    

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Wahyu, pemudik dari Jakarta yang hendak pulang kampung di Desa Kepulauan Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, pada Lebaran kemarin, mengeluhkan kondisi jalan di kampung halamannya.

    

Salah satu yang membuatnya mengeluh karena tidak akses jalan yang bisa dilalui mobil menuju rumah asalnya. Dia terpaksa memarkirkan kendaraan yang ia bawa dari Ibu Kota itu di kawasan pelabuhan.

    

“Selama 24 jam mobil yang dititipkan di parkiran pelabuhan Dusun Jicceng, Desa Labuhan, per hari Rp 10 ribu. Kalau saya mudik satu bulan, parkirnya bisa Rp 300 ribu,” jelas pria 40 tahun ini, Jumat (19/04/2024).

    

Wacana pembangunan Jembatan Sreseh (Serpang) yang rencananya akan dibangun menjadi penghubung antardesa dan antarkecamatan, hingga kini juga belum ada realisasi. Padahal, jembatan tersebut menjadi harapan besar bagi masyarakat setempat, sehingga akses jalan lebih gampang.

    

Tidak hanya pemudik dari Jakarta, pemudik dari Kota Surabaya, Isman (30) juga mengatakan hal yang sama. Kata dia, setiap pulang kampung mobilnya selalu parkir di pelabuhan.

    

“Walau Jembatan Serpang belum dibangun, tapi setidaknya jalan di Kecamatan Sreseh yang rusak diperhatikan. Karena sepanjang jalan di Kecamatan Sreseh banyak rusak,” ucapnya.

    

Dikonfirmasi terpisah, Camat Sreseh Arif Purnomo mengatakan, untuk jalan di wilayahnya sudah diajukan perbaikan sejak 2023 lalu. Namun, kata dia, pada 2023 kemarin, anggaran pemerintah masih terbatas, sehingga untuk perbaikan jalan di Kecamatan Sreseh dibenahi bertahap.

    

Sementara, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sampang 2024, pihaknya juga sudah mengajukan kembali untuk pembangunan pada 2025 mendatang. Harapannya, agar infrastruktur jalan di kecamatan setempat bisa segera diperbaiki.

    

“Semoga jalan di Kecamatan Sreseh segera diperbaiki dan pembangunan Jembatan Serpang cepat terealisasi,” pungkasnya. (*)

    

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

    

                     

            

        

        

            

            

        

    

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih