Ratusan Warga Ijen Bondowoso Kebingungan Air Bersih Diduga Tercemar Akibat Proyek PT Medco Cahaya Geothermal

by -104 Views

Bahrullah
24 April 2024 | 08:04 Dibaca 108 kali
Berita

Salah satu sumber mata air yang diduga tercemar di Desa Kalianyar Kecamatan Ijen (Foto Istimewa)

SUARAINDONESIA, BONDOWOSO- Ratusan warga Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kini mulai kebingungan mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi.

Pasalnya, sumber air yang biasa digunakan warga untuk konsumsi sehari-hari diduga terkontaminasi akibat kegiatan proyek pembangan dan pengeboran PT Medco Cahaya Geothermal.

Perubahan yang terjadi pada air yang biasa dikonsumsi masyarakat terlihat seperti perubahan warna air, air menjadi berbau, dan rasa yang tiba-tiba berubah tidak seperti biasanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Kalianyar, Muhammad Fauzi kepada media, Selasa (23/4/2024).

Lebih lanjut, Fauzi menjelaskan, perubahan kondisi air tersebut diduga akibat adanya pencemaran dari kegiatan proyek PT Medco Cahaya Geothermal sejak bulan Ramadhan.

Akibat perubahan kondisi air tersebut, kata Fauzi, warga dihantui rasa ketakutan soal kandungan air yang biasa konsumsi sehari hari berpotensi membahayakan mereka.

“Selama ini sejak persoalan tersebut muncul, masyarakat mengonsumsi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dari truk tangki,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pihak terkait telah melakukan uji laboratorium terkait perubahan kondisi air.

Mereka mengambil tiga sampel sekaligus untuk diuji. Yaitu dari warga, desa, dan PT medco. Hal itu agar tidak terjadi kecemburuan antar pihak.

Hasilnya, dari ketiga sampel tersebut ternyata ada yang cocok, ternyata hasilnya sama dan masih bisa dikonsumsi.

Hanya saja menurut Fauzi, masyarakat begitu ketakutan sehingga tidak mau mengonsumsi air yang diduga tercemar akibat aktivitas proyek PT Medco tersebut.

Dia juga mengungkapkan, ada tiga desa yang terdampak. Diantaranya, Watu Capil, Margahayu, dan Kebun Jeruk. Tak heran, total masyarakat terdampak sekitar 200 Kepala Keluarga (KK).

“Dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat meminta sumber air bersih baru dan PT medco menyetujuinya,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Edy Mulyono menambahkan, Forkopimcam dan pemangku kepentingan telah melakukan rapat koordinasi mengenai keluhan masyarakat terkait penggantian air tersebut.

“Kami bersama Forkopimcam, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Irjen Pol, Dinas Kesehatan, dan PT Medco melakukan survei terhadap sumber air yang terkontaminasi,” tutupnya.

Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, PT Medco Cahaya Geothermal belum bisa memberikan informasi terkait dugaan pencemaran sumber air milik masyarakat Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon