Prabowo Subianto Optimistic Indonesia’s Economy Can Grow 8% in the Next 2-3 Years

by -64 Views

Doha – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, optimis bahwa ekonomi Indonesia dapat mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri Forum Ekonomi Qatar 2024 di Doha pada hari Rabu (15/5). Pada kesempatan tersebut, Prabowo diminta mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai selama kepemimpinannya lima tahun ke depan.

“Saya sangat yakin; saya sudah berbicara dengan para ahli dan mempelajari angka-angka tersebut. Saya percaya kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad untuk melebihi itu,” kata Prabowo, yang didampingi oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Iya, semoga (bisa tercapai) dalam dua hingga tiga tahun mendatang,” lanjutnya.

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa kebijakan hulu hilir akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di masa depan. Dia menyebutkan bahwa hulu hilir masih memerlukan beberapa tahun untuk diimplementasikan.

Dia juga menekankan bahwa salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun pertama pemerintahannya akan menjadi pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.

“Kami ingin bergerak cepat menuju hijau. Kami ingin memproduksi solar dari kelapa sawit, dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat,” ungkap Prabowo.

“Sampai saat ini, kita mengimpor 20 miliar dolar AS setiap tahun untuk solar. Jadi, Anda bisa membayangkan penghematan yang akan kita capai jika beralih ke bahan bakar nabati,” tambahnya.

Prabowo menekankan bahwa mengadopsi kebijakan hulu hilir untuk mengurangi impor tidak berarti bahwa Indonesia mengadopsi sikap ekonomi proteksionis. Dia ingin Indonesia menjadi negara industri maju dan tidak hanya tetap sebagai pengekspor bahan mentah.

Menurutnya, setiap negara akan berjuang untuk kepentingan nasionalnya, terutama untuk melindungi rakyatnya. “Saya pikir ini adalah salah kaprah. Kami bukan proteksionis. Apa yang kami lakukan sangat logis; setiap negara di dunia akan berjuang untuk atau melindungi kepentingan nasional intinya, rakyatnya,”

“Kami ingin mengindustrialisasi, dan itu adalah sumber daya alam kami yang harus dilindungi untuk keuntungan rakyat. Kami harus mendapatkan nilai penuh darinya. Kami tidak bisa terus-menerus mengimpor barang-barang industri. Itu tidak adil bagi rakyat kami,” tegas Prabowo.

Source link