Dua Rumah Warga di Cilacap Terbakar Akibat Tungku yang Menyala saat Memasak Air

by -95 Views

Petugas Damkar dibantu warga sekitar saat memadamkan api di bagian dapur rumah milik warga yang terbakar di Desa Jepara Kulon, Cilacap. (Foto: Damkar Cilacap untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, CILACAP – Kebakaran melanda dua rumah warga di Jalan Jendral Soedirman Desa Jepara Kulon RT 03 RW 01, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (26/5/2024) sore.

Kendati berhasil dipadamkan, namun api berhasil menghanguskan sebagian bangunan rumah milik Kamisem (60) dan Tamijaya (70). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Plt Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Satpol PP Cilacap Supriyadi menyampaikan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Kronologi kejadian bermula saat pemilik rumah Tamijaya sedang memasak air dengan tungku kayu bakar untuk mandi sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah itu ia membuat kopi dan duduk di teras depan rumah.

“Satu jam kemudian, salah seorang warga bernama Nurhidayanti (36) tanpa sengaja melihat adanya kobaran api di belakang rumah Pak Tamijaya,” ungkap Supriyadi.

“Melihat api sudah membesar, saksi kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan didengar oleh salah seorang tetangga bernama Tugiyono lalu menghampiri disusul warga lainnya,” lanjutnya.

Pemilik rumah Tamijaya yang mengetahui adanya kebakaran di rumahnya sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya bersama warga sekitar, namun api tak berhasil dipadamkan dan justru semakin membesar dan menjalar ke rumah warga lainnya yang berada di sebelah.

“Sekitar pukul 16.28 WIB, salah seorang warga berinisiatif meminta bantuan dengan menghubungi Pos Damkar Kroya. Dan setelah mendapat laporan, petugas kami langsung menuju lokasi kejadian dengan membawa satu unit armada Damkar,” kata Supriyadi.

Setibanya di lokasi, petugas selanjutnya melakukan pemadaman dan overhaul dibantu relawan kebakaran dan warga sekitar. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.15 WIB.

“Petugas menghabiskan 5.000 liter air untuk memadamkan api. Setelah padam dilanjutkan pendinginan dan pendataan,” tutur pria berbadan tegap ini.

Pemicu kebakaran diduga akibat tungku yang masih menyala. Dan akibat kejadian itu, masing-masing pemilik rumah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena sebagian bangunan rumah hangus terbakar.

“Pak Tamijaya sendiri mengalami kerugian Rp 40 juta, sedangkan Ibu Kamisem Rp 25 juta,” ucap Supriyadi. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Satria Galih Saputra
Editor: Mahrus Sholih