Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Foto: Istimewa.
SUARA INDONESIA, SUMENEP- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, akhirnya buka suara mengenai pendampingnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.
Seperti diketahui, sejumlah nama santer dirumorkan akan digandeng sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) oleh sosok petahana tersebut.
Sebelumnya, Faisal Muhlis politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumenep, digadang-gadang bakal menjadi sosok yang mendampingi Fauzi dalam kontestasi politik nanti.
Hal ini semakin menguat, saat Fauzi menghadiri peresmian Paggun Aksi Nyata, sebuah wadah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang digagas oleh Faisal Muhlis, beberapa waktu lalu.
Tak lama setelah itu, ramai di grup WhatsApp nama Ketua DPC PKB Sumenep KH Imam Hasyim, yang juga merupakan Pengasuh Ponpes At-Taufiqiyah diisukan akan maju sebagai Cawabup Fauzi.
Namun, belakangan ini, nama Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir juga terseret sebagai kandidat yang diduga akan dipilih untuk menjadi pasangan Achmad Fauzi di Pilkada 2024.
Sejatinya duet PKB dan PDIP di Sumenep yang kerap dikenal sebagai “Koalisi Semangka”, dianggap sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Mengingat, dua Parpol tersebut menjadi yang terbesar di Sumenep.
Menanggapi rumor itu, secara santai, Fauzi menyatakan bahwa dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci terkait sosok yang akan dipilih oleh PDIP, untuk menjadi wakilnya di Pilkada 2024.
Kendati demikian, ia mengaku terus melakukan komunikasi secara intens dengan partai manapun untuk bekerjasama di Pilkada.
“Kita lihat saja nanti, sekarang kita masih komunikasi terus sama partai partai untuk bekerjasama,” ucapnya, Minggu (09/06/2024).
Sebelumnya, seorang pengamat politik Sumenep Wildan Rosaili menilai, ketua partai politik (Parpol) dan pengusaha tentu tak akan masuk dalam bidikan Fauzi, untuk digandeng sebagai wakilnya.
Sehingga menurutnya, dua sosok itu, tak perlu terlalu banyak berharap akan dipinang oleh Fauzi pada Pilkada 2024.
Bukan tanpa alasan, Wildan menjelaskan, sebagai seorang incumbent atau petahana, sejatinya Achmad Fauzi telah memiliki tiket atau modal yang cukup untuk memenangkan Pilkada. Baik dari sisi parpol, maupun ongkos politiknya.
Justru, Wildan menyebut jika Fauzi ingin mudah menang, maka dia harus menggandeng sosok yang punya akar rumput kuat, seperti tokoh agama, tokoh pesantren atau kiai.
“Kalau dari segi partai dan ongkos politik, saya rasa Fauzi sudah sangat kuat untuk menang di Pilkada. Maka dari itu, bagi ketua partai, maupun pengusaha tidak usahlah terlalu berharap akan digandeng di Pilkada nanti,” tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |