20 Orang Warga Tuban Masih Dirawat karena Sesak Napas akibat Bocornya Pipa Pertamina, Ratusan Terdampak

by -99 Views

Salah satu warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang mengalami sesak nafas harus mendapat bantuan oksigen akibat insiden bocornya pipa bahan bakar minyak jenis Pertamax Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, TUBAN – Ratusan warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengalami sesak napas akibat insiden bocornya pipa bahan bakar minyak jenis Pertamax Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina. Sebanyak 20 orang dilaporkan masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas.

Puluhan warga tersebut mengalami sesak napas, mual hingga muntah-muntah setelah menghirup bau tak sedap dari uap bahan bakar jenis Pertamax pada Senin (10/06/2024).

“Saat ini laporan masuk ada 20 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas,” kata Kepala Desa Tasikharjo Damuri saat dihubungi.

Menurut Damuri, 20 warganya yang mendapat perawatan itu rata-rata berusia lansia. Namun juga ada dewasa dan balita. “Rata-rata korban ini lansia. Mereka merasakan sesak napas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Damuri menyesalkan sikap dari Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina. Musababnya, warganya yang terdampak banyak yang tidak mendapat bantuan berarti.

“Mohon maaf bantuan yang dibutuhkan warga masih minim. Tadi di lokasi itu cuma ada 100 paket sembako, itu pun dari pihak TPPI,” ungkap Damuri.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban gerak cepat menangani kebocoran pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari Senin (10/06/2024).

Langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection).

Selain itu penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truk (penyedot minyak) dan oil absorbant (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani.

Sebagai antisipasi keselamatan warga, Pertamina segera melakukan evakuasi warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran. Meskipun pemukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban.

Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan bahwa kondisi sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi.

“Kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman,” tutup Ahad.

Untuk memastikan keselamatan, Pertamina Patra Niaga menghimbau kepada masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok atau menyalakan api hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Irqam
Editor: Mahrus Sholih