Gunawan
– 12 Juni 2024 | 22:06 – Dibaca 108 kali
Bupati Blora Arief Rohman saat menerima audiensi APTRI Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (12/6/2024). (Foto: Gunawan/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, BLORA – Bupati Arief Rohman menepati janjinya pascapelantikan kepengurusan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora masa bhakti 2024-2029 yang dikukuhkan pada Rabu (15/5/2024) lalu, di Pendopo Rumah Dinas Bupati setempat.
Saat itu, Bupati Blora Arief Rohman akan memberikan kesempatan agar dapat bertemu secara langsung menyampaikan aspirasi, memberikan saran dan masukannya, silaturahmi ke Bulog Jakarta kepada perwakilan APTRI Blora usai dilantik.
“Karena memang saat ini lagi uleng-ulengan (mengatur waktu, red), tanpa dijanjikan pun masukan teman teman ke Bulog Jakarta, Insyaallah pasti akan dipenuhi,” kata Bupati Blora, saat menerima peserta audiensi dari APTRI, Rabu (12/6/2024) di Blora.
Bupati Arief Rohman mengatakan bahwa Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Jakarta, pak Bayu adalah orang Ngawen, Kabupaten Blora.
Di sisi lain, imbuh Bupati, kami juga mendengar akan ada perbaikan manajemen di Pabrik Gula (PG) PT. Gendhis Multi Manis (PT. GMM) Todanan, Blora.
“Bulog Jakarta dengan senang hati akan menerima. Tinggal nyari waktu, bahan, monggo agar disampaikan langsung. Agendanya diantara tanggal 18-20 Juni 2024, usai Idul Adha,” papar dia.
Disisi lain, Bupati Blora juga meminta dinas terkait, agar segera menyurati Bulog Jakarta dan memfasilitasi APTRI sehingga apa yang menjadi perjuangan petani tebu Blora kejayaan di masa lalu manisnya dapat dirasakan manfaatnya kembali dan bisa secepatnya terdengar.
“Kami mendukung, mendorong dan akan memfasilitasi petani tebu Blora ke Bulog Jakarta, termasuk halnya menyurati dari dinas terkait (DPPPP Blora) agar bisa terdengar secepatnya,” terang Arief Rohman.
Dirasa kurang maksimal dalam memperjuangkan pola kemitraan, Forum Temu Kemitraan (FTK) dengan PG PT. GMM, APTRI Blora audiensi ke Bupati Arief Rohman.
“Pascadilantik, kami terus update melaporkan berbagai kegiatan dan juga kurangnya harmonis dengan manajemen PG Blora,” kata Ketua APTRI Blora, Sunoto.
Pihaknya juga mengapresiasi Bupati dalam memperjuangkan para petani tebu segera mempertemukan dan menghadap pimpinan pusat PT GMM Blora, Bulog Jakarta.
“Beliau (Bupati) dekengane pusat. Terima kasih sudah mendukung, mensupport dan menjembatani APTRI Blora ke Bulog Jakarta,” ungkap Sunoto.
Sementara Sekretaris APTRI Blora Anton Sudibyo menambahkan, dalam audiensi ke Bupati tersebut pengurus juga akan meminta agar bisa diwujudkan hubungan Tripartit antara Pemkab Blora, Pabrikan dan petani Blora yang tergabung dalam APTRI.
Dimaksudkan agar APTRI bisa melakukan kemitraan standar, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi sebagaimana pabrik awal didirikan.
Anton juga menambahkan, APTRI juga mendorong Pemerintah Kabupaten Blora agar bisa dimasukkan menjadi jajaran komisaris agar bisa mengontrol perkembangan pabrikan agar tidak menyimpang dan tidak berpihak kepada petani Blora, karena dalam lima tahun yang sudah berjalan pabrikan berjalan sendiri tidak berpihak pada petani.
“Sehingga tidak jadi yang seperti sekarang ini. Pabrik mengalami stagnasi dan tidak mampu berkompetisi di bidang harga tebu dan pelayanan terhadap pabrik pabrik lain di sekitar Kabupaten Blora,” tandas Anton.
“Nanti silahkan disampaikan semuanya, langsung ke Bulog Jakarta,” sambung Bupati Arief Rohman. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Mahrus Sholih |