Hoga Saragih: Data Perorangan Semakin Rentan dengan Masuknya Teknologi Intelijen ke Dunia Bisnis

by -55 Views

Prof. Hoga Saragih, seorang Guru Besar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer serta Ketua Prodi S1 Universitas Bakrie, mengungkapkan bahwa teknologi intelijen saat ini bukan hanya digunakan untuk keamanan negara, tetapi juga telah merambah ke dunia bisnis. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah dalam penyebaran data pribadi yang biasanya dilakukan oleh individu tanpa disadari.

Menurut laporan yang disampaikan oleh amnesty international, penyadapan telah menjadi masalah global yang melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, perlindungan privasi daring menjadi sangat penting. Prof. Hoga Saragih menyatakan bahwa tekhnologi biometrik dapat membuat individu semakin tidak terlindungi karena segala hal yang terkait dengan identitas unik individu tersebut dapat diketahui.

Dalam sebuah seminar yang berjudul ‘Aturan Tambahan dalam Spionase: Jejaring atau Kuasa, Sebuah Diskursus’ yang diadakan di Universitas Kristen Indonesia, Prof. Hoga Saragih menekankan pentingnya kesadaran akan risiko teknologi saat ini. Dia juga menegaskan bahwa informasi dapat menjadi alat spionase yang digunakan untuk kepentingan bisnis maupun lainnya.

Selain Prof. Hoga Saragih, pembicara lain seperti Mayor Jenderal TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin juga memberikan pandangan dan pengalaman tentang intelijen. Dia menyebut bahwa penyadapan tetap penting dilakukan untuk mengungkap dan mencegah tindakan kriminal yang dapat merugikan masyarakat.

Seminar tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara lainnya seperti Aishah Rasyidilla Kusumasomantri (Direktur Riset Indo-Pacific Strategic Intelligence), Arthuur Jeverson Maya (Ketua Program Studi HI dan Direktur CSJGR UKI), dan Angel Damayanti (Guru Besar Keamanan Internasional UKI). Seminar tersebut merupakan kerjasama antara Center for Security and Foreign Affairs Universitas Kristen Indonesia (CESFAS UKI) dengan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI).

Source link