Jamsostek Melindungi 10.796 Petani Tembakau dan Pekerja Rentan di Ngawi

by -287 Views

Redaksi
11 Juli 2024 | 07:07 Dibaca 1.60k kali

Advertorial
10.796 Petani Tembakau dan Pekerja Rentan di Ngawi Terlindungi Jamsostek

Penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan pada petani tembakau, buruh tani tembakau pekerja rentan di Ngawi saat pembukaan SEPEKAN DPPTK. (Foto: BPJS Ketenagakerjaan untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI – BPJS Ketenagakerjaan turut meramaikan acara SEPEKAN DPPTK yang tengah digelar di Kabupaten Ngawi hingga 13 Juli mendatang. Hadir di acara pembukaan, Selasa (9/7/2024), BPJS Ketenagakerjaan melaunching kartu kepesertaan bagi 10.796 petani/buruh tani tembakau dan pekerja rentan Kabupaten Ngawi.

Acara yang digelar Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (DPPTK) di Alun-alun Ngawi ini, resmi dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Sodiq Wijayanto mewakili Bupati Ngawi. Tampak hadir, Ketua Dekrasnada Ngawi, seluruh Forkopimda, OPD, Camat dan Kepala instansi terkait.

Selain itu, hadir juga dari Disnaker Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Perindusteian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Konsulat Jendral Jepang, Ketua DPP Asmindo dan beberapa pejabat dari pemerintah kabupaten dan kota lain. Dan dari BPJS Ketenagakerjaan hadir Kakanwil Jawa Timur Hadi Purnomo, Kakacab Madiun Anwar Hidayat, serta Kakacab Ngawi Setyoningsih.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Ngawi terkait dengan pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di kabupaten ini.

Menurutnya, suport Pemkab Ngawi dalam memberi perlindungan para pekerja Non ASN sudah sangat baik, ekosistem desa, Pemdes, BPD, Ketua RT dan RW, guru-guru TK serta PAUD, dan sekarang para petani tembakau, buruh tani tembakau serta pekerja rentan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Mudah-mudahan tahun depan harapannya bisa meningkat lagi untuk universal coverage jamsosteknya,” lanjut Hadi.

Diharapkan, kedepan Pemkab Ngawi juga mengalokasikan untuk penerima insentive lain seperti Kader Posyandu dan Kader KB.

Hadi juga menyampaikan, kolaborasi dan sinergi BPJS Ketenagakerjaan dengan Pemkab Ngawi sangat luar biasa, sehingga kegiatan SEPEKAN untuk Launching Kartu Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi petani tembakau, buruh tani tembakau dan pekerja rentan ini berjalan dengan baik.

Terakhir Hadi menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun ke-666 untuk Kabupaten Ngawi. “Selamat ulang tahun untuk Kabupaten Ngawi. Semoga dengan diberikan Pejabat Pemerintahan Kabupaten yang sangat baik, masyarakat Kabupaten Ngawi semakin sejahtera,” ucap Hadi.

Dalam acara ini, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan simbolis kartu kepesertaan kepada perwakilan petani tembakau, buruh tani tembakau dan pekerja rentan. Di samping itu, diserahkan pula manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) atas nama Saimun, petani tembakau Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Ngawi, senilai Rp 11.773.333,-. Selain biaya pengobatan medis tersebut, Saimun juga mendapatkan Santunan Cacat Rp 8.640.000,-, dan uang pengganti Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) Rp 3.133.333,-.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi Setyoningsih menjelaskan, Saimun mengalami kecelakaan kerja saat mentraktor sawah. Tangannya masuk mesin tractor, sehingga ujung jarinya ada yang diamputasi.

“Apa yang dialami Bapak Saimun beserta manfaat yang didapat perlu kami sampaikan, agar semuanya tahu bahwa manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya memberikan santunan kematian, tapi juga kecelakaan kerja kita cover sampai sembuh,” jelasnya.

Tentang para petani tembakau, buruh tani dan pekerja rentan di Ngawi yang kali ini mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan iuran dari DBHCHT Tahun Anggaran 2024, kata Setyoningsih, jumlahnya sebanyak 10.796 orang. Perlindungannya dimulai per Agustus sampai Desember 2024.

Tahun 2023 lalu, ungkapnya, jumlah petani tembakau, buruh tani dan pekerja rentan di Ngawi yang mendapat perlindungan sebanyak 7.650 orang selama 7 bulan, mulai Juni sampai Desember 2023.

“Karena hasil tanam tembakau tahun 2023 naik tajam, sehingga pada tahun 2024 jumlah petani yang tanam tembakau tambah banyak, untuk mengakomodir itu disiasati dengan memberikan perlindungan mulai Agustus agar bisa melindungi banyak petani,” kata Setyoningsih.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto mewakili Bupati Ngawi yang berhalangan hadir, sebelumnya mengawali sambutan dengan menyampaikan terimakasih pada BPJS Ketenagakerjaan atas kerjasama dan kolaborasinya selama ini, dan sudah memproteksi masyarakat Ngawi sehingga bisa menekan kemiskinan ekstrim yang ada di kabupaten Ngawi.

Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat juga menyampaikan terimakasih atas kolaborasi dan sinergi Pemkab Ngawi dengan BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap kerjasama selama ini terus berjalan terus, dan Pemkab Ngawi tidak berhenti mendukung dengan berbagai cara, baik dengan anggaran, regulasi atau kebijakan agar bisa meningkatkan coverage jamsostek di Ngawi.

Event SEPEKAN ini merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan untuk memeriahkan Hari Jadi Ngawi yang ke-666. Beragam kegiatan diadakan, mulai dari Job Fair, Festival Kuliner, Pameran Furnitur, Forum Bisnis, dan acara hiburannya. Rangkaian acara SEPEKAN ini diharapkan mampu mengundang antusiasme warga dan menggeliatkan perekonomian Kabupaten Ngawi. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra