Warga Mengeluhkan Operasi Galian C yang Berdekatan dengan Permukiman

by -60 Views
Berita

Salah satu warga menunjukkan bangunan bronjong yang rusak akibat galian C di pinggir Sungai Aek Garoga, Tapsel, Sumut, Minggu (14/07/2024). (Foto: Lamhot Naibaho/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TAPSEL- Warga Desa Huta Godang, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), mengeluhkan aktivitas tambang galian C yang beroperasi di pinggiran Sungai Aek Garoga, desa setempat.

Aktivitas tersebut membuat masyarakat khawatir dengan rusaknya sejumlah bangunan desa. Yakni bronjong penahan tanah permukiman warga, lahan kebun sawit dan sawah milik warga yang berada di sebelah dan seberang lokasi galian C tersebut.

Selain itu, fondasi jembatan Rambin penyeberangan penghubung antarkabupaten yang berada tak jauh dari aktivitas tambang tersebut juga terancam ambruk. Ini akibat posisi tambang yang sudah beroperasi puluhan tahun ini berada di hilir jembatan. Sementara bangunan jembatan dan permukiman warga berada di hulu.

DS (49), warga setempat mengatakan, kalau aktivitas tambang galian C ini sudah mengkhawatirkan dan merusak lingkungan sekitar. Selain itu, lahan kebun sawit yang berada di pinggir sungai juga banyak yang longsor akibat aktivitas mereka yang beroperasi setiap hari.

“Kami khawatir, kalau galian C itu terus beroperasi, permukiman warga dan kebun sawit yang berada di pinggiran Sungai Aek Garoga ini lama kelamaan akan longsor. Lihatlah bangunan bronjong yang di depan rumah warga itu sudah hancur. Padahal baru selesai dibangun oleh pemerintah desa kami,” ungkapnya, Minggu (14/07/2024).

Sementara, E Tobing, pemilik galian C tersebut belum menanggapi keluhan warga. Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh media, dia belum merespons. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lamhot Naibaho
Editor : Mahrus Sholih