PMI Cilacap Merekrut Ratusan Kadus Menjadi Relawan SIBAT Untuk Mendukung Penanganan Bencana di Wilayah Tersebut

by -93 Views
Berita

PMI Cilacap saat memberikan pelatihan kepada ratusan relawan SIBAT di Aula Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap terus melebarkan sayap dengan menghimpun para relawan di semua kalangan. Hal ini dilakukan untuk mendukung kerja PMI di lapangan sebagai lembaga sosial kemanusiaan.

Kali ini, Kepala Dusun (Kadus) beserta Kepala Lingkungan (Kaling) di masing-masing Desa/Kelurahan dari 24 Kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap direkrut menjadi relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat).

Adapun tugas dari relawan tersebut sebagai garda terdepan untuk membantu PMI dalam menangani terkait kebencanaan di wilayah agar lebih efektif dan efisien.

“Ada sekitar 296 orang, dan Kadus kita rekrut sebagai kepanjangan tangan PMI dan corong karena mereka ada di desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat, dan sesuai tagline PMI “Terdepan dan Tercepat”,” ujar Ketua PMI Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf saat ditemui usai membuka Bimtek di Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap, Selasa (30/7/2024).

“Ini sudah tahun kedua. Tahun pertama campur ada perangkat desa dan pegawai kelurahan karena pensiun mereka lama sampai 60 tahun jadi efektif untuk kita jadikan relawan dan siap di desa,” lanjutnya.

Farid mengaku pihaknya pernah merekrut relawan berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, namun hasilnya tidak efektif. “Kita pengalaman merekrut relawan dari mahasiswa, ada juga anak SMA, tapi setahun dua tahun sudah pindah dari Cilacap. Jadi tiap tahun kita merekrut relawan tapi orangnya tidak ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam rekrutmen relawan SIBAT ini, PMI juga memfasilitasi dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada relawan berkaitan dengan penanggulangan bencana.

“Pak Kadus ini kita bekali tentang kePMIan, kebencanaan, dan tata cara bagaimana memberikan bantuan pertolongan kepada masyarakat biar tidak panik apabila terjadi bencana, tatag dalam menghadapi bencana apapun, karena Cilacap ini kan laboratorium bencana, dan apapun bencana ada,” kata Farid.

“Mudah-mudahan dengan pelatihan yang kita berikan ini, penanganan bencana yang ada di Cilacap bisa cepat tertangani dengan baik,” sambung mantan Sekda Cilacap ini.

PMI Cilacap sendiri telah melaksanakan Bimtek untuk relawan di sejumlah Kecamatan. “Ini putaran yang terakhir, sebelumnya kita sudah melaksanakan pelatihan dimulai dari Distrik Kroya, Majenang, Sidareja dan Distrik Kota,” tutur Farid.

“Saya harapkan para relawan yang sudah mengikuti pelatihan ini agar bisa dipraktekan, ditindaklanjuti di lapangan. Dan kalau terjadi bencana, para relawan ini segera melapor ke PMI Kecamatan,” tandasnya.

Diketahui, perekrutan relawan dilakukan PMI Cilacap setiap tahunnya, dan saat ini sudah mencapai 700 orang lebih. “Tahun depan kita akan merekrut relawan lagi. Dan di desa kan ada beberapa Kadus, ini baru satu Kadus. Insyaallah secara bertahap nanti akan kita rekrut dan kita latih menjadi relawan,” kata Farid. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih