Tim Persatuan Sepak Bola Amputasi Banyuwangi (Persawangi) sedang berlatih dengan giat di Lapangan Taman Blambangan. Klub sepak bola disabilitas tersebut tergabung dalam Persawangi dan tengah intens berlatih untuk menghadapi turnamen sepak bola amputasi Piala Menpora yang akan diadakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Desember 2024 mendatang.
Pada latihan kelima Persawangi di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, pada Minggu (4/8/2024), terlihat semangat dan antusiasme yang tinggi. Ketua Persawangi, Mahmud Hasyim, menyatakan bahwa timnya dalam kondisi prima dan siap bersaing untuk merebut gelar juara.
Mahmud menegaskan bahwa target minimal mereka adalah menjadi juara kedua dalam Piala Menpora mendatang. Dengan keyakinan yang kuat, Mahmud optimis dapat mencapai target tersebut.
Intensitas latihan Persawangi akan ditingkatkan menjadi dua hingga tiga kali seminggu untuk menjaga semangat dan persiapan yang terus terjaga. Mereka juga berlatih di berbagai lapangan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Klub Persawangi juga membuka peluang bagi orang-orang dengan amputasi atau kelainan sejak lahir untuk bergabung dengan mereka. Anggota klub berusia antara 18 hingga 52 tahun dengan semangat yang luar biasa seperti Maryono, yang rela menempuh perjalanan jauh demi klubnya.
Saat ini, Persawangi berada di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Banyuwangi yang resmi terbentuk pada tanggal 15 Juni 2024. PSAI Banyuwangi dipimpin oleh Mahmud Hasyim dan telah menerima SK dari PSAI Indonesia Amputee Football Association (INAF).
