Koalisi Lima Parpol di Pangandaran di Pilkada 2024 Berubah

by -55 Views

DAILYPANGANDARAN – Koalisi lima partai politik di Pangandaran yakni PKB, PAN, PKS, Golkar, dan Gerindra mengalami perubahan. Hal ini karena PAN resmi memberikan rekomendasi kepada bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari PDI Perjuangan yaitu Citra-Ino.

Meskipun demikian, koalisi kelima partai politik tersebut belum memutuskan pasangan calon untuk Pilkada 2024.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa PKB memberikan rekomendasi kepada Dadang Solihat (mantan Kepala Bapenda) dan Gerindra mengusulkan Ujang Endin Indrawan (Wakil Bupati Pangandaran). Sehingga, Ujang dan Dadang diusulkan untuk berpasangan dalam Pilkada 2024 di Pangandaran.

Saat ini, koalisi lima partai politik tersebut terlihat tidak solid. Sementara Golkar belum memutuskan apakah akan berkoalisi dengan partai politik lain, namun mereka mengusung Ade Ruminah sebagai calon yang diusung oleh DPC Golkar.

Menjelang pendaftaran pasangan calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2024, Ujang Endin Indrawan bersama Dadang Solihat dikabarkan akan mendapatkan rekomendasi dari DPP partai Gerindra.

Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran, Otang Tarlian mengonfirmasi bahwa Ujang Endin Indrawan akan berpasangan dengan Dadang Solihat dalam Pilkada kali ini.

“Kesimpulannya nanti mereka akan bersama-sama. Gerindra mengusung UE (Ujang Endin), PKB mengusung Dadang Solihat,” kata Otang, Rabu (21/8/2024).

Menurut Otang, Ujang Endin dan Dadang Solihat saat ini sedang berada di DPP Gerindra Jakarta menunggu penyerahan surat keputusan berupa rekomendasi.

“Kabarnya, hari ini surat keputusan diserahkan oleh Gerindra. Kemudian sorenya akan diserahkan ke DPW PKB di Bandung,” ucapnya.

Menanggapi dukungan dari PAN, Otang menyebutkan bahwa PAN telah memberikan rekomendasi kepada Ino Darsono yang saat ini berpasangan dengan Citra Pitriyami. “Sedangkan PKS tetap bersama kita,” katanya.

Terkait nasib koalisi partai Golkar yang termasuk Ade Ruminah, Otang mengatakan bahwa Golkar di Pangandaran tinggal menentukan sikap. “Golkar tinggal memilih, apakah akan bergabung atau memanfaatkan keputusan MK. Jika mengikuti keputusan MK, mereka bisa mengajukan satu paket calon,” tutupnya.

Source link