Pedagang PKL di Depan DPRD Jember Tetap Berjualan meski Dikerumuni Demonstran

by -71 Views

PKL yang membuka dagangannya di tengah aksi demo depan gedung DPRD Jember, Jumat (23/8/2024). (Foto: Fathur Rozi untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JEMBER- Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di area bundaran DPRD Jember, tetap menjajakan dagangannya. Meski di waktu itu, lokasi tersebut dipenuhi demonstran.

Salah satunya ialah Siti Rohimah. Dirinya tetap membuka lapak, meski area tersebut dipenuhi massa peserta aksi dari Koalisi Indonesia Menggugat (KIM) Plus Jember, Jumat (23/8/2023). KIM Plus merupakan gabungan dari aktivis mahasiswa ekstra kampus, serta organisasi masyarakat sipil di Jember.

Alasan penjual rujak itu tetap membuka lapaknya, sebab tak ada pemberitahuan dari pihak kepolisian jika terdapat aksi unjuk rasa di hari tersebut. “Biasanya dikasih tahu kalau nggak boleh jualan,” ujarnya.

Karena sudah terkepung massa, dirinya mengaku pasrah. Karena lapaknya tak dihampiri pembeli. “Ya mau gimana lagi. Kan ini tempatnya anak-anak (para demonstran, Red),” tambahnya.

Pada kondisi normal, Bu Joko, panggilan akrabnya, menjelaskan jika dagangan rujaknya bisa terjual hingga 80 bungkus. Namun, semenjak demo berlangsung, dagangannya hanya laku 15 bungkus.

“Itupun terjualnya sebelum demo. Tapi anak-anak (demonstran, Red) tadi ada juga yang beli es,” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Magang (Fathur Rozi)

Editor: Mahrus Sholih