Desa Labuhan di Lamongan Menjadi Pusat Produksi Ikan Kerapu di Jawa Timur

by -75 Views

Irqam
04 September 2024 | 17:09 Dibaca 16 kali

Berita
Bupati Lamongan: Desa Labuhan Jadi Sentra Produsen Ikan Kerapu Jawa Timur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri Festival Ikan Kerapu di Pantai Kutang, Kabupaten Lamongan. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyebut bahwa Desa Labuhan, Kecamatan Brondong menjadi sentra produsen ikan kerapu Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan bupati yang akrab disapa Pak Yes ini saat menghadiri Festival Ikan Kerapu di Pantai Kutang Lamongan, Rabu (4/09/2024).

“Alhamdulillah festival ikan kerapu menegaskan Desa Labuhan masih tetap eksis sebagai pemasok produsen kerapu, tidak hanya perputaran perikanan saja yang meningkat, tetapi tiap hektar produksinya meningkat, harganya juga semakin bagus ini cukup menggembirakan,” kata Pak Yes.

Tercatat, di satu semester pertama tahun 2024 komoditas produksi ikan kerapu di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong mencapai 869,6 ton. Sedangkan, setiap tahunnya Pak Yes mengatakan, produksi ikan kerapu di Desa Labuhan mampu mencapai 2.000 ton dengan harga jual kisaran Rp 100 ribu. Artinya setiap tahun perputaran pendapatan di Desa Labuhan mencapai Rp 200 miliar.

“Kami terus berkomitmen mendorong, menjaga bahkan memberikan perlindungan dengan perangkat hukum (Keputusan Bupati tahun 2007 Penetapan Desa Labuhan Kecamatan Brondong sebagai Kampung Kerapu di Lamongan), menunjuk Labuhan sebagai kampung kerapu secara yuridis menegaskan alih fungsi lahan yang banyak diminati menjadi perlindungan bagi petambak,” kata Pak Yes.

Dianugrahi potensi maritim yang melimpah, kata Pak Yes, hasil ikan tangkap Lamongan mencapai 87 ribu ton/tahun, ikan budidaya berkisar 57 ribu sampai 58 ribu ton per tahun, produksi ikan olahan mencapai 92 ribu ton per tahun.

“Kami terus mendorong tantangan-tantangan, bagaimana mendapatkan bibit yang baik, hasil panen yang lebih baik lagi tentu dinas perikanan akan mencari solusi agar produksi ikan khususnya kerapu bisa terus meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Ikan Kerapu Heri Susanto, mengatakan, budidaya ikan kerapu Desa Labuhan telah membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

“Desa Labuhan merupakan desa terpencil, tapi putaran dari budidaya ikan yang mencapai Rp 200 miliar ini belum penghasilan dari ikan bandeng, ikan mujair, ikan tangkap, dan petani garam,” ucapnya.

Dengan terselenggaranya event Festival Ikan Kerapu yang digelar selama dua hari tanggal 3 hingga 4 September 2024, Heri berharap dapat memperkuat gotong royong dan kerjasama dengan pemerintah dalam menjawab tantangan ke depan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Mahrus Sholih