Pupuk Organik dari Sampah Sukses Dikembangkan oleh Komunitas ICB di Tambang Emas Martabe

by -3 Views

Komunitas ICB di Waste Sortation Facility (WSF) fasilitas pengelolaan sampah domestik di Tambang Emas Martabe, Tapanuli Selatan, Sumut, Kamis (26/09/2024). (Foto: Lamhot Naibaho/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, TAPSEL – Salah satu komunitas pengolahan sampah organik yang berada di kawasan Tambang Emas Martabe, Imajinasi Cerdas Berkarya (ICB), sukses memanfaatkan sampah dan limbah yang ada di area tambang untuk diolah menjadi pupuk organik dan kompos.

Pengolahan sampah dan limbah ini dilakukan dengan beberapa cara untuk menjadikan sampah yang diolah tersebut menjadi pupuk.

Waste Sortation Facility (WSF) yang merupakan fasilitas pengelolaan sampah domestik yang dibuat oleh Tambang Emas Martabe, mengedepankan prinsip net zero emisi. WSF terintegrasi dengan bank sampah di area tambang.

Jayanti Fauzi Siregar, Bendahara Komunitas ICB, mengatakan, pengolahan sampah yang ada di dalam Tambang Emas Martabe ini, merupakan program bersama PTAR dalam pengolahan sampah ini.

“Kita selalu memanfaatkan limbah yang dapat diolah menjadi pupuk. Kemudian limbah yang mengandung racun akan kita distribusikan ke bank sampah dan komunitas lainnya di luar tambang yang dapat mengolah sampah yang mengandung racun,” jelasnya, di lokasi pengolahan sampah di Tambang Emas Martabe, Kamis (26/09/2024).

Sejak terbentuknya kerja sama dengan tambang, komunitas ini telah membuat berbagai jenis pupuk organik dan kompos. Pupuk ini juga sudah banyak didistribusikan ke masyarakat yang dipasarkan melalui media sosial. Dari situ, masyarakat khususnya petani, meresponsnya dengan baik.

“Suksesnya pengolahan sampah ini merupakan hasil kerja sama kami dengan PT Agincourt Resources yang selalu mendukung kami. Meski demikian, kami akan terus mengembangkan karya dalam pengolahan sampah ini, hingga mencapai target yang kami inginkan, sehingga dapat kami sosialisasikan kepada masyarakat nantinya,” jelasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Lamhot Naibaho
Editor: Mahrus Sholih