Nofra Sella, seorang peneliti di Center for International Relations Studies Universitas Indonesia, mengingatkan pentingnya intelijen berbasis budaya dalam operasi di Papua. Pasalnya, Papua memiliki karakteristik sosial, budaya, dan adat istiadat yang unik, sehingga pendekatan budaya lokal sangat diperlukan dalam penanganan konflik di wilayah tersebut.
Menurut Nofra, operasi intelijen di Papua tidak hanya dapat bergantung pada keahlian teknis atau militer semata, melainkan juga harus mampu memahami dan menghormati norma-norma budaya yang dianut oleh masyarakat setempat. Penting bagi pemimpin badan intelijen dan agen lapangan untuk memiliki pemahaman yang mendalam terhadap budaya Papua agar dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan karakteristik budaya yang ada.
Dalam sejarah penanganan masalah Papua, pendekatan berbasis budaya pernah berhasil diterapkan, seperti dalam pembebasan pilot yang melibatkan berbagai pihak sentral dalam masyarakat Papua. Oleh karena itu, Nofra menegaskan bahwa pendekatan budaya harus menjadi bagian integral dari operasi intelijen di Papua agar dapat mencapai hasil yang optimal dalam penanganan konflik di wilayah tersebut.