Tim Inafis Polres Tapanuli Tengah telah mengidentifikasi lokasi pembakaran di Rumah Raju Pirmanda Hutagalung di Sibuluan, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah. (10/10/2024) (Foto: Istimewa/Suaraindonesia.co.id)
SUARA INDONESIA, TAPTENG – Kediaman aktivis sosial Raju Firmanda Hutagalung menjadi sasaran pembakaran oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis 10 Oktober 2024, dini hari. Insiden yang menggemparkan warga Tapanuli Tengah tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik.
Menurut keterangan Raju, api nyaris merambat ke bagian kamar rumahnya sebelum berhasil dipadamkan. Kejadian ini sontak membuat keluarga Raju panik, terutama Saksi Ridwan Panjaitan, yang pertama kali menyadari adanya kebakaran di rumah tersebut. Ridwan, yang merupakan paman Raju, sedang tidur di salah satu kamar sambil merasakan suhu yang semakin panas.
“Saya terbangun dan melihat api sudah membakar pintu kamar dan meja di warung rumah kami. Saya langsung berteriak dan membangunkan ibu Raju, Nur Mega, serta penghuni rumah lainnya untuk segera memadamkan api,” ujar Ridwan dalam keterangannya.
Beruntung, berkat aksi cepat keluarga yang menyiramkan air, api tidak sempat menyebar ke bagian lain rumah. Meski begitu, kejadian ini meninggalkan ketegangan di kalangan keluarga Raju dan warga sekitar.
Setelah kejadian, Raju yang berada di luar rumah segera pulang dan mendapati api sudah padam. Namun penemuan mencurigakan di lokasi kebakaran semakin memperkuat dugaan bahwa kejadian ini merupakan tindakan terencana.
“Di lantai warung, saya menemukan sebuah botol yang diduga berisi bahan bakar jenis Pertalite, serta sebuah topi yang diduga milik pelaku,” ungkap Raju.
Menangapi laporan tersebut, Polres Tapanuli Tengah segera menurunkan Tim Inafis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ini, penyelidikan intensif tengah dilakukan untuk mengungkap pelaku pembakaran. Aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melaporkannya.
Kejadian ini menambah kejadian kekerasan terhadap aktivisme di wilayah Tapanuli Tengah, di mana Raju dikenal aktif menyuarakan isu-isu sosial. Pembakaran ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai motif pelaku, apakah terkait dengan aktivitas advokasi yang selama ini dijalankan oleh Raju Hutagalung.
Raju Firmanda Hutagalung berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik tindakan ini. “Saya berharap kasus ini diselesaikan secara tuntas. Saya dan keluarga merasa terancam, dan kami ingin mendapatkan keadilan,” ujar Raju.
Pembakaran rumah ini juga memicu simpati dari rekan-rekan aktivis lainnya yang mengecam tindakan kriminal tersebut. Mereka mendesak pihak yang berwenang untuk memberikan perlindungan kepada para aktivis yang sering menjadi sasaran intimidasi.
Pihak Polres Tapanuli Tengah berjanji akan mendengarkan kasus ini dengan serius, seraya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh spekulasi yang berkembang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Lamhot Naibaho
Editor: Mahrus Sholih