Ratusan warga Pemalang memprotes penanganan sampah yang tidak kunjung selesai dengan cara memuntahkan dua truk sampah di depan kantor Bupati Pemalang. Aksi ini dilakukan sebagai tuntutan kepada pemerintah setempat untuk mengatasi masalah sampah yang menumpuk dan berserakan di berbagai ruas jalan Pemalang. Koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Peduli Pemalang (Ampel), Mulyadi, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat setempat selama 1,5 tahun terhadap permasalahan sampah. Mulyadi juga menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi juga memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah sampah tersebut. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, berjanji untuk terus berupaya membuka kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan dan sementara waktu akan melakukan pembuangan sampah di Danasari. Masalah sampah di Pemalang bermula dari penutupan TPA Pesalakan oleh warga pada Mei 2023, yang berdampak pada terus-menerusnya protes warga terhadap penanganan sampah di wilayah tersebut.
“Aksi Protet Warga Pemalang: Muntahkan Dua Truk Sampah”
