APHI Minta Honorer Nakes dan Admin Diprioritaskan Jadi ASN
Aliansi Perjuangan Honorer Independen (APHI) tenaga kesehatan berkomitmen akan terus mengawal data anggotanya yang sudah lulus ASN PPPK 2024. Wakil Ketua APHI, Dedy Hardiyanto, menegaskan kewaspadaan mereka untuk mencegah penyusupan data anggota yang lulus. Dedy juga menyoroti kemungkinan data tidak jelas yang mungkin masuk ke formasi ASN PPPK, dengan harapan agar hal ini tidak terjadi.
Memantau berita viral di media, APHI berusaha menjaga transparansi dalam seleksi ASN PPPK di Kabupaten Jember. Dedy memuji transparansi BKPSDM Jember dan mengapresiasi hasil ujian yang memuaskan dari ratusan anggota APHI yang berjuang untuk lulus. Meskipun masih ada yang tidak lulus, optimisme tetap tinggi untuk mendukung anggota APHI yang akan mengikuti seleksi PPPK paruh waktu.
Reaksi positif juga datang dari Sayekti, seorang perawat bidan di Puskesmas Arjasa, yang merasa terbantu dengan kuota ASN PPPK yang besar dan tingkat kesulitan soal yang terjangkau. Sayekti berharap Pemerintah Kabupaten Jember tetap memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan yang belum lulus dalam seleksi berikutnya. Dengan skema khusus yang disiapkan pemerintah bagi honorer yang belum lulus, diharapkan semua nakes yang memenuhi syarat akan terangkat pada periode berikutnya.