Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Australia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, berakhir dengan skor imbang 0-0. Meskipun Australia mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 63% dan menciptakan total 20 tembakan, Indonesia mampu menunjukkan ketertiban di lini pertahanan. Penampilan gemilang dari kiper Indonesia, Maarten Paes, berhasil menggagalkan beberapa peluang emas Australia.
Indonesia memulai pertandingan dengan gaya agresif dan mampu menciptakan peluang awal melalui tendangan keras Sandy Walsh. Meski kemudian berfokus pada pertahanan, Indonesia tetap mengancam melalui serangan balik cepat. Meskipun hasilnya tidak gol, Indonesia berhasil menembak sebanyak empat kali dengan tiga mengarah ke sasaran yang berhasil diantisipasi oleh kiper Australia, Mathew Ryan.
Australia menekan sepanjang pertandingan dengan serangan sayap dan tendangan sudut, namun tidak satupun gol yang tercipta meski telah melepaskan 20 tembakan. Penampilan lini belakang Indonesia yang solid membuat delapan tembakan Australia dapat diblok, termasuk sundulan keras Jackson Irvine yang gagal membobol gawang. Peran penting Maarten Paes sebagai kiper juga menjadi sorotan karena penyelamatannya yang brilian.
Dengan hasil imbang tanpa gol ini, Indonesia berhasil meraih satu poin penting dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026. Meskipun di bawah tekanan, Indonesia menunjukkan semangat juang dan kekompakan di lini pertahanan. Sementara itu, Australia harus menerima kenyataan pahit karena kegagalan memanfaatkan peluang. Kiper Maarten Paes menjadi pahlawan bagi Indonesia dalam pertandingan tersebut, menjaga harapan untuk memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia.
