Instagram, salah satu media sosial terpopuler, dilaporkan akan mengpecah fitur Reels menjadi aplikasi terpisah. Langkah ini dikabarkan sedang dipertimbangkan oleh Meta, perusahaan di balik Instagram, untuk meluncurkan aplikasi mandiri khusus untuk video berdurasi pendek. Kabar ini muncul dari sumber anonim yang mendengar CEO Instagram, Adam Mosseri, membicarakan proyek tersebut dengan timnya.
Proyek yang memiliki nama kode Project Ray tersebut bertujuan untuk meningkatkan rekomendasi bagi pengguna Instagram, baik yang baru maupun yang sudah lama. Selain itu, proyek ini juga akan menampilkan lebih banyak video berdurasi tiga menit. Meskipun demikian, Meta belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar aplikasi Reels yang akan dipisah.
Sebelumnya, Meta telah mengumumkan peluncuran aplikasi pengeditan video bernama Edits untuk bersaing dengan aplikasi CapCut milik perusahaan induk TikTok, ByteDance. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan ketidakpastian yang mungkin terjadi terkait TikTok dan ByteDance di Amerika Serikat.
Instagram saat ini menampilkan campuran foto, video (Reels), dan Stories dalam feed-nya. Namun, banyak pengguna mengeluhkan bahwa aplikasi terlalu banyak menampilkan video sehingga tidak lagi fokus pada fungsi awalnya sebagai media berbagi foto. Jika Reels benar-benar dipisah menjadi aplikasi mandiri, ini dapat memberikan kesempatan bagi Instagram untuk menyoroti fitur-fitur lain yang dimilikinya.
Pada awal tahun ini, Instagram juga mulai membayar para kreator konten untuk mempromosikan platform ini di media sosial lain seperti TikTok, Snapchat, dan YouTube. Bahkan, ada laporan yang menyebut bahwa perusahaan telah menawarkan imbalan monetaris kepada para kreator konten untuk membuat video eksklusif di Reels. Mungkin strategi ini akan membantu Instagram memperkuat posisinya di kancah persaingan media sosial.
