Lenovo Meningkatkan Adopsi AI di ASEAN: Temukan Alasannya

by -4 Views

Lenovo mengungkapkan perkembangan adopsi dan implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI) di kawasan ASEAN, dengan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pelaksanaan Generative AI. Menurut Budi Janto, General Manager Lenovo Indonesia, 43 persen organisasi di ASEAN, termasuk Indonesia, mengalami peningkatan produktivitas berkat AI. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan AI meliputi kualitas data, integrasi AI dengan sistem yang sudah ada, dan masalah pendanaan.

CIO Technology Playbook 2025 yang dipublikasikan oleh Lenovo dan IDC menyoroti beberapa faktor kunci keberhasilan dalam menerapkan AI di ASEAN, di antaranya akses ke mitra dengan keahlian AI yang kuat serta ketersediaan pakar AI di internal organisasi. Resesrch ini juga menyimpulkan bahwa organisasi di ASEAN semakin banyak mengalokasikan dana untuk teknologi AI, yang diperkirakan akan tumbuh sekitar 2,7 kali pada tahun 2025.

Beberapa departemen yang mendapatkan dorongan dari teknologi ini termasuk customer service, IT Ops, engineering atau R&D, software development, dan sales. Interpretive AI masih menjadi pilihan yang populer dalam satu tahun terakhir, tetapi generative AI diprediksi akan meningkat menjadi pilihan utama dalam waktu yang akan datang. Vlad Rozanovich, Senior CP Infrastructure Solutions Group Lenovo Worldwide, menambahkan bahwa infrastruktur AI cenderung bergerak ke arah on-premise atau hybrid daripada cloud.

Hasil riset dari CIO Playbook, yang melibatkan 900 responden di wilayah Asia Pasifik dan ASEAN, termasuk industri BFSI, retail, manufaktur, telekomunikasi, perawatan kesehatan, pemerintahan, dan lainnya, memberikan wawasan berharga terkait tren penggunaan dan adopsi teknologi AI di kawasan tersebut.

Source link