Ribuan ikan di keramba mati massal setelah pelepasan pintu waduk PLTA Koto Panjang setinggi 1,7 meter. Peristiwa ini terjadi di aliran Sungai Kampar, tepatnya di Desa Rantau Berangin dan Desa Pulau Terap, Kecamatan Kuok. Akibat kondisi air yang berubah secara drastis, diduga menjadi faktor utama penyebab kematian ikan secara mendadak. Warga yang bergantung pada usaha budidaya ikan mengalami kerugian besar. Pelepasan pintu waduk PLTA berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan ikan menjadi stres dan akhirnya mati.
Pemilik keramba, Ansyor, menyatakan kekecewaannya atas kejadian ini. Ia berharap pihak yang bertanggung jawab segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak pelepasan waduk yang tiba-tiba tersebut. Setiap tahun, kejadian serupa terjadi namun solusi konkret belum diberikan kepada masyarakat. Warga sekitar menyerukan agar pihak berwenang segera menemukan solusi agar kejadian serupa tidak terus mengulang di masa depan.
Diharapkan permasalahan ini dapat segera terselesaikan untuk menghindari kerugian yang terus berulang pada pemilik keramba di sekitar Sungai Kampar.
