Mercedes tengah mengembangkan strategi untuk mengintegrasikan mesin pembakaran dan mobil listriknya dengan lebih efisien. Langkah awal dilakukan tahun lalu dengan peluncuran G580 Teknologi EQ, yang akan diikuti oleh model CLA bulan ini. Proses penyatuan ini diindikasikan oleh teaser GLC listrik terbaru, yang menunjukkan rencana perusahaan menggunakan akhiran “dengan Teknologi EQ” untuk mobil masa depan tanpa mesin pembakaran.
EQC, model listrik Mercedes sebelumnya, akan digantikan tahun 2023 dengan GLC Teknologi EQ yang menawarkan konfigurasi penggerak belakang dan penggerak semua roda. Keunggulan GLC ini adalah adopsi Disconnect Unit (DCU) yang meningkatkan efisiensi dengan melepaskan gandar depan saat diperlukan. Mercedes juga mengungkapkan bahwa GLC ini dilengkapi dengan motor belakang buatan sendiri, transmisi dua kecepatan, dan penggerak listrik depan dan belakang dengan inverter silikon karbida.
Sementara kecepatan pengisian daya GLC mencapai lebih dari 320 kW, jauh lebih tinggi dari EQC sebelumnya. Fitur lain yang disorot adalah penggunaan sel baterai dengan silikon oksida dicampur grafit untuk energi yang lebih tinggi. GLC dilengkapi dengan pompa panas standar yang membantu mengoptimalkan pengisian baterai dan efisiensi saat pemanasan interior. Garis EQ Mercedes diharapkan akan lebih mirip dengan model mobil konvensional dan tidak memiliki desain kontroversial telur, dengan GLC sebagai salah satu dari serangkaian 17 mobil listrik yang akan diluncurkan oleh Mercedes hingga akhir 2027. Semua rangkaian ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mendiversifikasi dan menjaga posisinya di pasar mobil mewah global.
