Strategi Jaguar Menghadapi Penurunan Konsumen Saat Ini

by -6 Views

Sebuah merek yang berusaha untuk menciptakan kembali identitasnya harus melewati banyak tantangan. Salah satu risikonya adalah mengalihkan pelanggan yang sudah ada sambil berharap untuk menarik perhatian pembeli baru. Jaguar menjadi contoh yang tak takut mengambil resiko tersebut dengan mengubah target audiens, meskipun itu berarti mengorbankan sebagian besar pelanggan setia mereka. Direktur Pelaksana Jaguar, Rawdon Glover, memperkirakan bahwa hanya 15 persen dari pembeli saat ini akan tetap memilih untuk membeli Jaguar dalam waktu ke depan. Hal ini berarti hingga 85 persen dari konsumen mereka saat ini berpotensi berpaling ke merek lain. Dengan rencana peluncuran mobil listrik baru, Jaguar menyadari bahwa mereka tidak akan bisa mengelola semua perubahan tersebut dengan cepat. Konsep mobil listrik Tipe 00 mereka menunjukkan sebuah grand tourer yang diperkirakan akan dijual dengan harga enam digit. Hal ini menandai awal dari transisi merek Jaguar menuju volume yang lebih rendah, dengan penurunan penjualan yang signifikan dari model-model lama. Diharapkan produksi mobil listrik baru ini akan mulai pada akhir 2025 setelah beberapa model yang lama dihentikan produksinya. Jaguar berharap bahwa dengan berfokus pada mobil listrik, mereka dapat menarik basis klien baru yang terdiri dari penduduk kota yang lebih kaya dengan desain mobil yang menarik. Meskipun tantangan besar di depan, Jaguar tetap bertekad untuk menjadi pemain utama dalam pasar mobil listrik dengan keyakinan bahwa EV akan menjadi tren dominan pada tahun 2030 mendatang.

Source link