Strategi Mazda untuk Menjaga Kendaraan Listrik Tetap Efisien

by -9 Views

Mazda, perusahaan mobil kecil dan independen, sedang menghadapi tantangan dalam elektrifikasi kendaraannya. Dengan keterbatasan modal, Mazda memilih untuk berkolaborasi dengan Changan dan perusahaan lain untuk mengembangkan mobil listrik. Langkah ini merupakan bagian dari “Strategi Aset Ramping” perusahaan yang bertujuan memotong biaya dan meningkatkan efisiensi. Dalam era transisi elektrifikasi, Mazda mengejar strategi EV dengan hati-hati dan efisien untuk meminimalkan risiko bisnis.

Meskipun berhasil menjual 1,2 juta kendaraan pada tahun 2024, Mazda tidak dapat bersaing dengan perusahaan mobil yang lebih besar dalam hal pendapatan. Namun, keunikan Mazda dalam menentang tren industri menjadi daya tarik tersendiri. Rencana jangka pendek Mazda adalah memperkenalkan EZ-6 dan crossover setara di Eropa, dengan target keterjangkauan harga yang akan menjadi nilai jual utama. Mazda juga terus mengembangkan mesin pembakaran terbaru serta mesin Skyactiv Z 2.5 liter empat silinder yang akan debut pada CX-5 tahun 2027. Mesin tersebut direncanakan menjadi bagian dari sistem hibrida untuk memenuhi aturan emisi terbaru.

Source link