Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan I tahun 2025 mengalami keterlambatan, membuat banyak guru di berbagai daerah merasa frustasi. Operator GTK Pusat akhirnya memberikan penjelasan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan keterlambatan tersebut. Dengan terdapatnya sekitar 1,5 juta guru dari 500 kabupaten dan kota yang berhak menerima TPG, pengelolaan data menjadi tantangan besar. Proses pengumpulan data yang valid memakan waktu, terutama dengan adanya kesalahan data guru yang memerlukan proses cleansing.
Meskipun terjadi keterlambatan, pemerintah memastikan bahwa pencairan TPG akan tetap dilakukan. Besaran tunjangan tetap utuh sejak Januari 2025, meskipun ada validasi data yang baru rampung pada bulan Maret. Dengan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan pencairan TPG, para guru diminta untuk tetap bersabar dan memantau informasi resmi dari pihak terkait agar mendapatkan perkembangan terbaru mengenai pencairan tunjangan mereka. Meskipun menghadapi kendala teknis, pemerintah berusaha untuk memastikan bahwa seluruh guru yang berhak menerima TPG akan segera menerima tunjangan mereka.