Industri perfilman Indonesia merasakan kehilangan yang mendalam dengan berpulangnya aktor senior, Ray Sahetapy, di usia 68 tahun setelah berjuang melawan stroke sejak 2023. Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymond Sahetapy, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 Januari 1957. Debutnya sebagai Jaka dalam film “Gadis” (1980) melambungkan namanya sebagai salah satu aktor papan atas di Indonesia. Selain itu, peran Ray dalam film internasional seperti “Captain America: Civil War” (2016) dari Marvel Cinematic Universe juga mencuri perhatian, meskipun adegannya awalnya tidak dimasukkan dalam versi final.
Ray Sahetapy, yang pernah meraih nominasi terbanyak di Festival Film Indonesia (FFI), menunjukkan totalitas dan dedikasi tinggi dalam setiap perannya. Selain itu, keberhasilannya dalam dunia perfilman juga disempurnakan dengan keterlibatan aktifnya dalam dunia teater dan komunitas seni. Ray Sahetapy juga memiliki kehidupan pribadi yang menarik, seperti pernikahannya dengan Dewi Yull pada 1981 dan kemudian dengan Sri Respatini Kusumastuti pada 2004.
Kabar duka kepergian Ray Sahetapy juga memicu berbagai tokoh untuk menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya adalah beberapa dari mereka yang turut mengungkapkan duka cita atas berpulangnya salah satu sosok penting dalam industri perfilman Indonesia. Ray Sahetapy mungkin telah tiada, namun warisan karyanya akan terus dikenang dalam sejarah perfilman Indonesia. Selamat jalan, Bang Ray.