Presiden Donald Trump menggunakan kebijakan tarif sebagai strategi dalam perang dagang untuk mendukung industri Amerika yang kalah bersaing. Kebijakan ini dijuluki “Hari Kemerdekaan Ekonomi” sebagai upaya untuk membangkitkan industri. Seorang presiden dianggap sebagai Strategist in Chief yang merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan negara. Presiden Prabowo Subianto, misalnya, dikenal sebagai seorang pembaca yang tekun dan memperluas pemikiran strategisnya melalui membaca buku-buku. Dia menciptakan serangkaian strategi utama untuk masa depan Indonesia.
Keyakinannya pada literasi publik tercermin dalam langkah-langkah taktis yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Langkah-langkah tersebut termasuk mereformasi militer, menjaga pertahanan nasional, mencapai kedaulatan pangan dan energi, menciptakan lapangan kerja, memperkuat modal manusia, memajukan hilirisasi dan industrialisasi, memberdayakan desa, dan memerangi korupsi.
Melalui upaya ini, pemerintah Prabowo-Gibran berusaha untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja untuk jutaan orang Indonesia. Semua langkah ini diarahkan untuk memajukan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, dibangun di atas fondasi strategi domestik yang kuat. Langkah-langkah taktis Presiden Prabowo diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan maju, dengan dukungan dan kolaborasi dari rakyat.
