Anggota Komisi XI DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur X (Gresik–Lamongan), Thoriq Majiddanur, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menghapus sistem kuota dan aturan teknis dalam kebijakan impor. Langkah ini dianggapnya sebagai gebrakan penting dalam mendukung penurunan harga barang, perluasan akses pasar, serta perbaikan struktur ekonomi nasional yang sering kali terkendala oleh praktik rente dan monopoli. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia pada tahun 2024 mencapai 229,4 miliar dolar AS, namun sejumlah komoditas strategis masih mengalami kelangkaan dan lonjakan harga akibat sistem kuota yang kompleks. Thoriq Majiddanur juga menyoroti potensi peningkatan pendapatan negara dari sisi bea masuk dan pajak dengan kebijakan impor yang terbuka. Selain itu, anggota Komisi XI DPR RI ini mendorong pelaku industri dalam negeri untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi sebagai respons terhadap kebijakan ini. Meskipun mendukung, Thoriq Majiddanur juga menekankan pentingnya adanya sistem monitoring yang jelas guna mencegah potensi penyalahgunaan dalam implementasi kebijakan ini. Data dari BPS Gresik juga mencatat kondisi inflasi yang stabil namun mencerminkan lemahnya daya konsumsi masyarakat, khususnya dalam beberapa komoditas tertentu. Oleh karena itu, transparansi dan kontrol yang baik diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan produsen dalam menghadapi dampak dari kebijakan impor yang baru.
Dukungan Legislator Dapil Lamongan-Gresik terhadap Kebijakan Impor Prabowo
