Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai bahwa wacana relaksasi atau pelonggaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) merupakan langkah mundur yang dapat berdampak negatif terhadap industri komponen lokal dan investasi. Menurut Heru, pelonggaran TKDN merupakan langkah mundur dalam jangka panjang karena dapat menjadikan Indonesia hanya sebagai pasar tanpa investasi besar masuk atau pembukaan lapangan kerja.
Heru juga menjelaskan bahwa relaksasi TKDN terhadap elektronik, sebagai salah satu langkah dalam negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), memiliki dampak positif dan negatif. Meskipun dapat menjadi senjata dalam negosiasi untuk mengurangi tarif, relaksasi TKDN juga berisiko menghancurkan industri komponen lokal yang saat ini sedang berkembang. Heru menyarankan agar pemerintah fokus pada inovasi untuk meningkatkan TKDN daripada melakukan relaksasi.
Indonesian Digital & Cyber Institute (IDCI) juga menyatakan bahwa mengembangkan TKDN yang berorientasi pada riset dan inovasi dapat menjadi solusi jangka panjang untuk sektor TIK. IDCI mengusulkan agar pemerintah mulai mengembangkan pendekatan TKDN 2.0 yang lebih holistik dan melibatkan aspek nilai lokal yang lebih luas. Lebih lanjut, IDCI menegaskan bahwa relaksasi TKDN seharusnya tidak menjadi kemunduran, tetapi menjadi jembatan negosiasi sementara dengan syarat yang ketat seperti alih teknologi dan investasi pembangunan pusat inovasi.