Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya dua bibit siklon tropis yang muncul di sekitar wilayah Indonesia. Menurut laporan Prospek Cuaca Mingguan BMKG, masih terdapat potensi curah hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia sepanjang bulan April 2025. Hal ini disebabkan oleh periode musim siklon tropis di belahan selatan yang berkontribusi pada peningkatan curah hujan, terutama di wilayah timur dan selatan Indonesia.
BMKG mengidentifikasi dua bibit siklon tropis, yaitu 96S dan 97S, di Area of Monitoring (AoM) TCWC Jakarta. Bibit siklon 96S terpantau berada di sekitar Laut Timor, di selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, dengan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara 1002 hPa. Sementara bibit siklon 97S terpantau di Laut Arafura selatan Papua dengan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara 1008 hPa.
Aktifitas bibit siklon tropis ini dapat meningkatkan cuaca signifikan di wilayah sekitarnya, seperti peningkatan tinggi gelombang laut. BMKG memperkirakan perkembangan kedua bibit siklon ini dalam 24 hingga 72 jam ke depan, dengan potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori sedang-tinggi dan rendah.
Selain bibit siklon tropis, kondisi cuaca di Indonesia juga dipengaruhi oleh fenomena atmosfer seperti Gelombang Rossby Ekuatorial, Gelombang Kelvin, Gelombang Low Frequency, dan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO). Kombinasi dari berbagai faktor atmosfer tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan membentuk pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia.
BMKG juga memberikan prediksi cuaca untuk periode 15-21 April 2025, dimana sejumlah daerah di Indonesia diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan lebat dan angin kencang. Masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi cuaca dan menjaga kondisi lingkungan agar terhindar dari potensi cuaca signifikan tersebut.