Cina dikenal dengan sebutan “Kecepatan Cina” dalam pengembangan industri otomotifnya yang cepat. Hal ini tercermin dalam peluncuran model-model baru dan integrasi teknologi baru, seperti Deepseek AI, dalam waktu singkat. Contohnya adalah Li Auto L6 yang sudah tersedia di dealer sebelum Beijing Auto Show. Selain itu, Aito M8, sebuah crossover buatan Huawei, juga diluncurkan hanya beberapa minggu setelah debutnya. Keunggulan Aito M8 adalah penggunaan mesin turbo 1,5 liter dan baterai yang memungkinkan jarak tempuh hingga 948 mil (1.526 kilometer).
Huawei bertindak sebagai penyedia teknologi bagi Aito dengan menggunakan OS Harmony yang sama dengan yang digunakan pada ponselnya. Crossover-crossover ini dapat dibeli di beberapa toko Huawei yang juga menjual produk teknologi lainnya. Impressi pertama terhadap M8 sangat positif dengan fitur-fitur layar dan material interior yang mewah. Hal yang menarik adalah cepatnya mobil dari peluncuran hingga ketersediaan di pasaran dalam waktu singkat, berbeda dengan merek-merek non-Cina yang cenderung lebih lambat dalam merilis mobil baru.
Aito M8 diluncurkan secara resmi pada bulan Maret dan sudah bisa dipesan untuk pengiriman. Kecepatan dalam memperkenalkan kendaraan baru ke pasar bisa menjadi kunci keberhasilan produsen otomotif di dunia. Sebuah pertanyaan yang muncul adalah bagaimana jika produsen mobil di Amerika dapat meniru kecepatan Cina dalam membawa mobil baru ke pasar. Ini menunjukkan bahwa kecepatan tidak hanya diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi baterai, tetapi juga dalam proses pemasaran dan penjualan.
