Puteri Indonesia 2025 sedang mengadakan sesi karantina di mana 45 finalis dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan kecantikan dan kemampuan terbaik mereka. Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardhani, mengungkapkan bahwa kontes kecantikan ini akan memiliki beberapa perbedaan pada tahun 2025. Selain fokus pada 5B, akan ada enam pemenang yang akan dipilih.
Plenary Hall, Jakarta International Convention Center, akan menjadi tempat di mana Puteri Indonesia 2024, Harashta Haifa Zahra, akan menyerahkan mahkotanya kepada penerusnya. Sebelum momen tersebut, para finalis akan menjalani pembekalan ilmu dan penilaian dari para juri yang ketat. Tujuan dari kontes ini adalah agar para Puteri Indonesia terpilih dapat melanjutkan prestasi para pendahulunya di tingkat internasional.
Dalam upaya untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat, dua gelar baru akan ditambahkan: Puteri Indonesia Kebudayaan dan Puteri Indonesia Inovasi dan Digital. Langkah ini sejalan dengan dukungan pemerintah kepada generasi muda. Gelar Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan akan dipisah menjadi dua gelar terpisah, yaitu Puteri Indonesia Pendidikan dan Puteri Indonesia Kebudayaan.
Yayasan Puteri Indonesia selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memahami pentingnya peran wanita di Indonesia. Kontes kecantikan ini tidak hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang mendidik generasi muda, terutama wanita, untuk menjadi individu yang berdaya. Para finalis dituntut untuk menguasai konsep 5B: Brain (kecerdasan), Beauty (kecantikan), Behaviour (perilaku), Bright (berwawasan), dan Bravery (keberanian).
Puteri Indonesia diharapkan dapat membangun manusia Indonesia yang lengkap, baik dari segi fisik, kepribadian, maupun kepedulian terhadap komunitasnya. Melalui kontes kecantikan ini, diharapkan para puteri bisa menjadi teladan dan penggerak bagi wanita lain agar terus berkembang dan berkontribusi pada masyarakat.(*)
Source: TIMESINDONESIA, JAKARTA.